Nyari Batu Akik, Dapatnya Mortir PD II yang Masih Aktif

Senin, 30 Maret 2015 – 21:21 WIB

jpnn.com - TARAKAN - Demam batu akik juga merambah pelajar SMP. Demi mendapatkan batu akik, Dany dan ketiga rekannya nekat blusukan di kawasan hutan milik Inhutani di daerah Persemaian, Kelurahan Juata Kerikil, Kota Tarakan, Kaltara, Senin (30/3).

Tapi, bukan batu akik yang didapat saat keempat remaja tersebut menggali tanah. Melainkan, mortir peninggalan Perang Dunia II yang masih aktif. Temuan benda berbahaya itu dibawa Dany ke rumahnya. Sang ibu yang melihat anaknya membawa mortir, langsung syok.

BACA JUGA: Tak Kantongi Izin, Pemilik Pasir Timah Senilai Rp 1.7 Miliar Ditangkap

"Saya menyuruhnya menaruh mortir tersebut di luar rumah," kata Widia, ibunda Dany kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com), Senin (30/3).

Widia bergegas menghubungi aparat kepolisian. Tak beberapa lama setelah menerima laporan, tim Gegana Brimob tiba di kediaman Dany yang berada di RT 3 Kelurahan Karang Harapan, Tarakan Barat.

BACA JUGA: Waw, Camat Ini Pasang Banderol Rp 500 Ribu per Tanda Tangan

"Mortir dengan panjang 30 centimeter, dan diameter 8 centimeter, dan ujungnya berdiameter 1,5 centimeter. Mortir tersebut memang peninggalan Perang Dunia II, dan kita amankan menuju Mako Brimob Detansemen C Pelopor Tarakan," kata Ipda Moh Nur Sugiharto, Panit 1 Subden 3 Gegana Brimob C Pelopor Tarakan.

Dany sendiri mengaku sempat menjadikan mortir aktif tersebut menjadi mainan.

BACA JUGA: Provinsi Ini akan Punya Kereta Api Dalam Kota yang Terkoneksi

"Di sana malah kami jadikan mainan, kami lempar-lepar," kata Dany.(*/gun/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Makan Durian Gratis? Segera ke Sini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler