BACA JUGA: Masuk dengan Tegap, Keluar Harus Dipapah
Kini dia bersiap melanjutkan pengembaraannya.AHMAD BAIDHOWI, Jakarta
Penuh semangat
BACA JUGA: Nafisah Ahmad Zen Shahab, Ibu yang Sepuluh Anaknya Jadi Dokter
Ditemui Jawa Pos di sebuah pusat perbelanjaan di kawasan Jakarta Selatan Senin lalu (12/4), pria berperawakan tinggi besar dan berkumis tebal tersebut memang begitu antusias."Dunia kita begitu indah, jangan dikotori dengan perang dan teror." Itulah pesan yang berulang-ulang dia sampaikan
Kang JJ mengakui, niat untuk menyebarkan pesan damai menyeruak dalam pikirannya sejak 2001
BACA JUGA: Raih Medali Emas berkat Dosis Obat Michael Jackson
Saat itu teror bom beberapa kali mengguncang IndonesiaNiat tersebut semakin kuat karena pada tahun-tahun berikutnya teror bom terus terjadiTermasuk, teror bom Bali I dan II yang menyedot perhatian internasionalAkibatnya, Indonesia dicap sebagai sarang terorisBahkan, keluarga dan beberapa kolega Kang JJ di luar negeri ikut mempertanyakan keamanan Indonesia"Saya tahu, itu tidak benarKarena itu, saya mulai mikir, bagaimana saya bisa menyampaikan kepada dunia bahwa teroris hanyalah segelintir di antara dua ratus juta penduduk Indonesia," papar dia.
"Selebihnya, Indonesia itu indah dan cinta damaiTapi, saya kan bukan pejabatJadi, bagaimana bisa saya ngomong kepada dunia" Akhirnya, karena saya adalah petualang, ya sudah, saya bertekad menyebarkan pesan damai itu melalui petualangan berkeliling dunia," imbuhnya.
Kang JJ semakin mantap karena niat tersebut didukung istrinya, Milly Ermilia, dan dua anaknyaUntuk itu, sejak 2001 dia mempersiapkan diriRute perjalanan disusunTeman-teman biker (pengembara dengan motor) dan Kedutaan Besar (Kedubes) RI di berbagai negara dihubungiBerbagai budaya dia pelajariSkill berkendaranya terus dilatihFisiknya pun digembleng
"Terakhir, saya memilih motorDi antara beberapa alternatif, saya menjatuhkan pilihan ke BMW R 1150 GS Adventure yang terkenal tangguh untuk perjalanan offroad," sebut pria berdarah Ambon yang lahir di Bandung pada 1962 tersebut.
Pada 23 April 2006, perjalanannya dimulaiDari Jakarta, mengendarai BMW R 1150 GS Adventure bernopol D 5010 JJ, Kang JJ menyeberangi Selat Sunda untuk menuju SumateraLalu, dia menyeberang ke Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Laos, terus Vietnam.
Perjalanannya berlanjut ke Tiongkok, disambung ke Asia TengahMulai Bangladesh-India-Bhutan-Nepal- Pakistan-Afghanistan-Iran-Uni Emirat Arab"Oman-Qatar-Arab Saudi-Jordania-Lebanon.
Setelah itu, Kang JJ masuk ke Afrika melalui Mesir-Libya-Tunisia-Algeria-MarokoKemudian, pengembaraannya memasuki benua biru EropaDia memulai perjalanan di benua tersebut dari Negeri Matador (Spanyol)-Portugal-Andorra-Prancis-Monaco-Belanda-Belgia-Inggris-Denmark-Norwegia-Swedia-Finlandia-Estonia-Latvia-Lithuania-Belarusia.
Selanjutnya, Kang JJ masuk ke Negeri Beruang Putih (Rusia)-Ukraina-Moldova-Rumania-Hungaria-Kroasia-Bosnia dan Herzegovina-Serbia-Montenegro-Albania- Makedonia-Bulgaria-Turki-Georgia-Armenia-Azerbaijan- Syria-Siprus-Yunani-Italia-Vatikan-San Marino-Swiss-Luksemburg-Liecht enstein-Austria-Republik Ceko-Slovenia-Slovakia-Polandia-Jerman.
Pada November 2008, petualangan Kang JJ mengarungi 72 negara di tiga benua selama dua tahun delapan bulan usaiJarak 120.000 kilometer dia tempuh"Itu kira-kira sama dengan perjalanan Bandung"Bali seratus kali pulang pergi," ujarnya.
Dari Jerman, Kang JJ kembali terbang ke Jakarta"Motor saya titipkan kepada teman biker di Belgia," ujarnyaSetiba di Jakarta, Kang JJ diarak teman-teman biker ke Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga"Waktu itu saya diterima Pak Adhyaksa Dault (Menpora, Red)Saya berterima kasih juga, misi saya diapresiasi banyak pihak," papar dia.
Selama perjalanan itu, Kang JJ sudah mengganti 16 pasang ban, 3 pasang sepatu bot, 3 jaket, 5 kamera, dan 3 alat navigasi atau GPS (global positioning system)Lalu, berapa dana yang dihabiskan untuk perjalanan tersebut" "Hahahaaa..Ada lahSaya nggak ngehitung persisnya berapa," ucap dia tanpa bersedia menyebutkan nominalnya.
Pria yang menggeluti bisnis karet dan perhiasan itu mengatakan, selain dana pribadi, ada dana dari donatur yang peduli dengan misi petualangan tersebut serta sponsor dari beberapa produk, seperti Djarum Black dan Eiger Adventure.
Selama perjalanan, Kang JJ membawa kartu kredit, dolar AS (USD), Euro (EUR), cek perjalanan, dan beberapa emas berukuran 10 gramEmas tersebut, lanjut dia, sangat berguna saat memasuki AfrikaDi sana, emas tersebut ditukar dengan mata uang negara setempatMeski menyatakan menghabiskan banyak dana, Kang JJ menyebut petualangan mengusung misi ride for peace tersebut tidak sia-sia
Dia bercerita, di setiap negara yang dikunjungi dirinya menyempatkan berkunjung ke Kantor Kedubes RIDi sana, kedubes sudah mengundang jurnalis dari berbagai media untuk meliput petualangan itu"Tema ride for peace ternyata menarik perhatian banyak mediaApalagi, seorang rider melakukan perjalanan solo (seorang diri, Red)," terangnya sambil menunjukkan beberapa foto di laptopnya saat memberikan presentasi di hadapan para jurnalis.
Dalam setiap kesempatan, Kang JJ mempresentasikan berbagai hal tentang IndonesiaMulai alam yang indah hingga tempat-tempat wisata yang berkelas duniaSelain itu, tentu saja dia mengklarifikasi berita-berita miring yang sering menyebut Indonesia sebagai sarang teroris"Berdasar pantauan saya maupun kedubes, presentasi saya mendapatkan perhatian cukup luas di beberapa negara," papar dia semringah.
Lalu, pengalaman apa yang paling berkesan" "Semuanya berkesan," ujar diaNamun, salah satu momen paling berkesan bagi Kang JJ terjadi saat dirinya memasuki Afghanistan"Di sana (Afghanistan, Red) saya dirampok dan diberondong dengan peluru," terang dia.
Menurut Kang JJ, saat tiba di perbatasan Pakistan-Afghanistan, dirinya diperingatkan oleh tentara perbatasan agar tidak memasuki AfghanistanSebab, banyak orang yang masuk ke sana tapi tidak pernah kembali lagi"Tapi, saya pikir, misi saya kan ride for peace, berkendara untuk perdamaianLha kalau daerah konflik dihindari, pesan saya tidak sampaiAkhirnya, saya tetap masuk ke Afghanistan meski berisiko tinggi," katanya.
Benar saja, di negara bekas jajahan Uni Soviet tersebut Kang JJ langsung dirampok milisi bersenjataUangnya dirampas"Tapi, setelah mereka tahu bahwa saya berasal dari Indonesia, uang saya dibalikin USD 200Rupanya, di sana Indonesia cukup dikenalSebab, saat wilayah itu dijajah Uni Soviet, banyak orang Indonesia yang ikut berjuang sebagai milisi di Afghanistan," tutur dia sambil tersenyum.
Namun, tantangan berikutnya lebih mencekamSaat berkendara di gurun gersang, Kang JJ diberondong peluru"Saat itu saya nekat sajaMotor saya meliuk-liuk untuk menghindari peluru," imbuh dia.
Tak lama kemudian, para milisi mencegatnya"Berbagai jenis senjata sudah diarahkan, saya mau ditembakTapi kemudian, saya bilang bahwa saya berasal dari IndonesiaMereka meminta paspor sayaMaka, selamatlah sayaSalah seorang di antara mereka kemudian bercerita dengan bahasa Inggris ala kadarnyaDia bilang bahwa temannya yang nembakin saya itu biasanya tidak pernah melesetBahkan, tentara dalam panser pun bisa ditembak lewat lubang pintu kecilMaka, dia heran, kok saya bisa selamat," ujarnya sambil manggut-manggut.
Bagaimana rencana perjalanan berikutnya ke Amerika dan Australia" "Sekarang saya bersiap-siapMulai mempersiapkan fisik dengan sering joging, fitness, dan beberapa olahraga lainDi Amerika nanti, saya akan pakai Harley-DavidsonIstilahnya riding the legend in the legend countryMudah-mudahan bisa akhir tahun ini atau tahun depanSetelah itu, baru Australia," tambah dia.
Di sela persiapan tersebut, Kang JJ kini menyelesaikan penulisan buku tentang perjalanan mengelilingi 72 negara ituDia berharap buku tersebut bisa terbit pada pertengahan tahun ini"Saya ingin kisah saya menginspirasi banyak orang, terutama generasi mudaJika memang punya tekad kuat, apa pun impian kita bisa dicapai," katanya.
Kang JJ menyatakan memang ingin mengelilingi dunia sejak kecilDarah petualangan itu mengalir dari sang ayah yang seorang tentaraSejak SMP hingga SMA, Jeffrey sudah naik turun gunungMulai Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Slamet, Gunung Agung, hingga Gunung Rinjani.
Begitu mendapatkan SIM, pada umur 16 tahun dia sudah memulai perjalanan dari Bandung ke Bali dengan mengendarai Honda CB 100Perjalanan seminggu dia tempuh untuk sampai di BaliSetelah seminggu berkeliling Bali, dia kembali menempuh perjalanan seminggu ke Bandung
Perjalanan perdana tersebut berlanjut ke petualangan-petualangan berikutnyaHampir seluruh wilayah Indonesia sudah dia jelajahi dengan motorItulah alasan rekan-rekannya sesama biker memanggilnya Kang JJ, yang artinya jurig jalanan atau setan jalanan(c11/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Digembleng Abah Main Catur Dua Papan
Redaktur : Tim Redaksi