Nyasar ke Malaysia, Subsidi Pupuk Sebaiknya Dialihkan ke Perluasan Lahan

Selasa, 17 Juni 2014 – 15:18 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Permintaan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk menambah subsidi pupuk sebesar 9,55 juta ton dinilai tidak tepat. Pasalnya,  pupuk bersubsidi justru banyak berkeliaran di mana-mana.

"Kenapa Menteri Pertanian selalu berpikir menambah subsidi pupuk. Sebenarnya di lapangan bukan masalah pupuk yang menyebabkan produktivitas pangan menurun, tapi karena keterbatasan lahan," ungkap Jazirun, anggota Komisi IV DPR RI dalam rapat kerja dengan Mentan Suswono, Selasa (17/6).

BACA JUGA: Mentan Setuju Subsidi Pupuk Dihapus

Dia menyebutkan fakta saat kunjungan ke Desa Saraswati. Di sana, pupuk bersubsidi banyak beredar di pasaran. Bahkan pupuk bersubsidi ditemukan juga di Malaysia. "Ini jelas kalau subsidi pupuk tidak tepat sasaran karena negara asing juga menikmati," ujarnya.

Dia menyarankan agar pemerintah tidak menambah subsidi pupuk lagi. Sebaiknya dananya dialihkan pada perluasan lahan pertanian dan sarana pertanian.

BACA JUGA: Bagi Hasil Cukai Jatim Terbesar

Dalam pemaparannya Mentan meminta tambahan anggaran subsidi pupuk dalam APBNP sebanyak Rp 4,03 triliun. Dalam APBN 2014 subsidi pupuk dianggarkan Rp 18,05 triliun. Dengan tambahan anggaran itu maka total subsidi pupuk mencapai Rp 22,08 triliun untuk pengadaan 9,55 juta ton pupuk. (esy/jpnn)

BACA JUGA: Tiga Bank BUMN Gunakan Uang Elektronik

BACA ARTIKEL LAINNYA... Avnet Ditunjuk jadi Distributor Eksklusif Produk HP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler