PERSAINGAN global di bisnis konstruksi dimaknai sebagai dorongan untuk tetap survive di papan atasKarena itu, internal PT PP (Persero) Tbk juga menempa diri dengan beragam inovasi
BACA JUGA: Sakit Kepala, Ditanya Harga Rumah Tipe 21
Bahkan secara periodik, insinyur-insinyur mereka dikompetisikan untuk terus menemukan teknologi terapan terbaru.jpnn.com - ”Ya kami punya Q-SHE Award 2011, penghargaan bagi karyawan yang hebat menemukan teknologi terbaru untuk meningkatkan Quality, Safety, Health dan Evironment
Temuan mereka sangat penting dalam perkembangan dunia konstruksi di negeri ini,” kata Bambang Triwibowo, President Director PT PP (Persero) Tbk, saat berdiskusi dengan awak redaksi INDOPOS, di Graha Pena Jakarta itu
BACA JUGA: Reduksi Konflik, Siap Rangkul Semua Elemen Pemuda
Misalnya, PP pernah menjuarai Kompetisi Karya Konstruksi 2010 yang digelar Kementerian Pekerjaan Umum, di Kategori Teknologi Tepat Guna”Tetapi tetap bisa memfungsikan area proyek sebagai lokasi penampungan air seperti kondisi awal lahan
BACA JUGA: Diisi Banyak Politisi, Ten Janji Tak Terseret ke Wilayah Politik
Kami terapkan ini saat membangun Kolam dan Taman Resapan Fakultas Kedokteran UIN,” jelas pria yang kaya cerita humor iniInovasi saat membangun Gading Nias Residences, lanjut B3 –sapaan akrab Bambang Tri—, juga mendapat juara di Kinerja Konstruksi 2010.Lomba ini diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum, dan PT PP juara di kategori Bangunan Gedung 15 lantaiApa temuannya? ”Kami menemukan model dinding precast concreteBeton dinding yang sudah dibuat di bawah, tinggal ditempet per blok,” kata dia”Jadi tidak disusun satu-satu dengan tatanan batu bata konvensional itu, untuk membuat dindingnya.Satu blok cuma sekali pasang sajaKeuntungannya, kualitas lebih baik, lebih standar, lebih bisa terkontrol, waktu pelaksanaan lebih cepat, dan harga lebih ekonomis.
Teknologi precast ini juga kami terapkan dalam pembangunan Stadion Utama Pakanbaru, pada precast prestress concrete tribuneTermasuk kolom lengkung king cross,” papar pria berkacamata iniInovasi lain yang tergolong spektakuler adalah saat membangun Bali Beach Conservation ProjectKala itu berhasil menyabet Juara Karya Konstruksi yang dikompetisikan Kementerian Pekerjaan Umum, di kantegori Metode Konstruksi“Temuan kami adalah membuat sand fill 896 ribu meter kubik dalam waktu 36 hari dengan metode Direct Send PumpingKelebihannya, pelaksanaan 6 kali lebih cepat dibandingkan metode biasa,” ucap pria yang tetap mengaku muda itu.
Salah satu yang menjadi trade merk PP, dan paling terpercaya dari perusahaan konstruksi di negeri ini adalah desain dan konsep green constructionBangunan yang ramah lingkungan, dengan menghitung semua unsurunsur lingkungan secara detail, sehingga bangunan itu menyatu dengan alamLebih efisien, hemat energi, dan tetap mencapai tingkat kenyamanan yang optimal.
“Karena itu, kami dipercaya untuk membangun Austrian Embassy, Singapore Embassy, dan Gedung Kementerian Pekerjaan Umum RI,” papar pria gaul yang hadir ditemani Tumiyana, Director, Trisna Sutisna, Head of Accounting Division, dan Betty Ariana, Corporate Secretary ituInovasi ibarat nyawa, juga seperti spirit untuk mengembangkan perusahaanModal produktivitas di cipta dan karya inovasi inilah yang membuat PP semakin pede bersaing di bisnis konstruksi“Target kami, 70 persen proyek pemerintah, 30 persen proyek swasta,” ujar Bambang, optimis(dk/bersambung)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Pengaduan Minim Perhatian
Redaktur : Tim Redaksi