jpnn.com, JAKARTA - Anda merasakan nyeri pada wajah saat mencukur, membasuh muka, menyikat gigi, makan, tertawa, dan lainnya?
Jika ya, ini harus diwaspadai. Sebab, aktivitas harian tersebut seharusnya tidak menimbulkan nyeri pada wajah.
BACA JUGA: 8 Pengobatan Alami yang Ampuh Redakan Nyeri Tubuh
Menurut dr. Heri Aminuddin, SpBS., jika nyeri terjadi hanya pada salah satu sisi wajah, memang kemungkinan akibat trigeminal neuralgia.
Selain dari hasil anamnesis, untuk lebih memastikan lagi dokter akan merekomendasikan pemeriksaan penunjang seperti MRI.
BACA JUGA: Badan Pegal dan Nyeri, Atasi Saja dengan 7 Herbal Alami Ini
Kadangkala, kata dokter spesialis bedah saraf yang berpraktik di Brain and Spine Center RSU Bunda Jakarta, kondisi nyeri luar biasa ini membutuhkan tindakan tertentu untuk mengatasinya.
Sebab, serangan nyeri akibat trigeminal neuralgia terasa seperti tersayat benda tajam, tertusuk, terbakar, bahkan seperti kesetrum listrik.
BACA JUGA: Tenggorokan Nyeri, 6 Hal Ini Bisa Menjadi Pemicunya, Salah Satunya Mengerikan Banget
Akibatnya penderitanya tak mampu beraktivitas seperti biasa yang lama kelamaan kualitas hidup juga menurun. Pada awalnya, penanganan trigeminal neuralgia berupa obat-obatan.
“Pilihannya adalah obat antinyeri atau obat antikejang, yang harus berdasarkan resep dokter,” jelas dr. Heri Aminuddin, Minggu (27/3).
Dia menambahkan, penanganan atau pengobatan trigeminal neuralgia ditentukan dengan hasil wawancara saat pasien menceritakan gejala yang dirasakan saat berkonsultasi dengan dokter.
Nah, menurut dokter Heri, metode PBC (Percutaneous Balloon Compression) bisa menjadi salah satu solusi pilihan untuk mengatasi nyeri wajah sebelah akibat trigeminal neuralgia.
Metode PBC dapat dilakukan pada penderita dengan karakteristik tertentu, seperti gagal obat atau obat tidak dapat mengatasi nyeri, lanjut usia, takut akan operasi. Kemudian memiliki faktor komorbid tertentu, pascatindakan operasi, dan nyeri terasa pada area wajah bagian tengah dan bawah
"Metode ini jauh lebih nyaman untuk pasien karena tanpa bedah terbuka," ujarnya.
Dokter Heri memaparkan, keuntungan lainnya dari metode PBC ini adalah simpel dan efektif, tanpa rawat inap, perlu waktu singkat (± 30 menit), efektivitas mencapai 90 persen. Bila kambuh bisa diulang, perbaikan kualitas hidup.
Dahulu, terangnya, untuk penanganan trigeminal neuralgia dilakukan tindakan bedah MVD (Microvascular Decompression).
Namun, kini di beberapa negara, MVD sudah banyak ditinggalkan dan menjadikan PBC ini sebagai solusinya karena minimally invasive.
Sementara itu, dr. Amiruddin Hamigu, MM, MARS, selaku kepala RSU Bunda Jakarta mengungkapkan, keberhasilan dokter spesialis bedah saraf di Brain and Spine Center dalam menangani nyeri wajah trigeminal neuralgia dengan metode Percutaneous Balloon Compression (PBC) memang perlu mendapat acungan jempol.
Metode balon kompresi ini menjadi salah satu solusi andalan untuk menangani nyeri wajah sebelah akibat trigeminal neuralgia, terutama bagi penderitanya yang tidak mau dilakukan tindakan bedah atau operasi, atau obat-obatan sudah tidak mempan lagi.
dr. Amiruddin menambahkan, tindakan ini juga termasuk minimally invasive atau bedah minimal. Jadi, bukan bedah terbuka.
"Lebih nyaman untuk pasien dan cocok untuk yang takut dengan operasi,” pungkas dr. Amiruddin. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Djainab Natalia Saroh, Mesya Mohamad