jpnn.com - PALEMBANG - Pemilihan Kepala Daerah serentak yang perdana digelar di 269 wilayah mencakup provinsi, kabupaten, kota harus disukseskan. Ini mengingat, tujuan pilkada serentak untuk memperkuat sistem presidensial yang sudah lama berlaku di Indonesia.
"Pilkada serentak ini tujuannya untuk memantapkan sistem presidensial," tegas Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (9/10).
BACA JUGA: Ikut Aksi Antirevisi UU KPK, Ruki: Tak Ada Kata Lain Kecuali Lawan!
Tjahjo menjelaskan, ke depan hanya akan ada dua pemilu serentak. Yakni, pemilihan kepala daerah gubernur, bupati, wali kota dan DPRD tingkat provinsi, kabupaten, kota. Kemudian, tingkat nasional yakni pemilihan presiden, anggota DPR dan DPD.
Nah, Tjahjo menegaskan, kalau sistem pilkada serentak ini bisa berjalan baik, maka setiap lima tahun pada tanggal 20 Oktober akan terjadi pergantian pimpinan.
BACA JUGA: Oknum Polri Diduga Terima Setoran Tambang Illegal
"Pelantikan gubernur, bupati dan wali kota setelah pelantikan presiden akan membuat pemerintahan yang solid," katanya.
Sehingga, sambung Tjahjo, hal itu akan membuat pemerintahan serius melaksanan setiap tugas maupun tahapan-tahapan pembangunan dengan baik. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Pendaftar Calon Praja IPDN Membeludak, Baru Tiga Hari Jumlahnya Segini
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Tahun Jokowi-JK tak Memuaskan, Ini Jawaban Istana
Redaktur : Tim Redaksi