BACA JUGA: Serbu Lowongan Jadi Penari Striptis
Teheran pun dilaporkan menyambut baik tawaran tersebut"Sekarang, pemerintahan saya berkomitmen untuk menyelesaikan segala macam isu yang ada di hadapan kami lewat jalur diplomasi
BACA JUGA: Pesawat Militer Tabrak Apartemen
Juga untuk menciptakan hubungan yang lebih konstruktif," ujarnya dalam pesan audiovisual yang disiarkan di Timur Tengah bertepatan dengan Festival Nowruz, perayaan tibanya musim semi di IranBACA JUGA: Korban PHK Turun ke Jalan, Paris Lumpuh
Bush sebagai "poros kejahatan" ituDalam tawaran rekonsiliasinya itu, pemimpin 47 tahun tersebut berjanji tidak akan ada ancaman dan gertakan selama proses perbaikan hubungan berjalan"Tujuan kami adalah menjalin hubungan saling menghormati yang belandasan kepada kejujuran dan ketulusan," lanjut Obama seperti dilansir Reuters kemarin (20/3)Dia berharap, Iran bisa menempatkan diri dengan layak dalam komunitas duniaSelain itu, juga bersedia bekerja sama dengan AS demi terwujudnya rekonsiliasi.
"Anda punya hakTapi, hak juga mengandung tanggung jawabDan, tujuan yang ingin Anda capai tidak bisa diraih lewat bahasa teror atau senjataMelainkan, lewat aksi damai yang mampu menunjukkan kebesaran rakyat Iran dan peradabannya," urai tokoh Partai Demokrat tersebut mengacu pada program nuklir IranLebih lanjut, dia mengatakan bahwa ukuran kebesaran suatu negara bukanlah kemampuan untuk menghancurkanSebaliknya, kemampuan untuk membangun dan berkarya
Untuk menambah keseriusan tawaran rekonsiliasi Obama itu, Gedung Putih juga menambahkan teks berbahasa PersiaSelanjutnya, rekaman video itu ditayangkan pada situs resmi pemerintahTapi, Gedung Putih juga menyebarluaskan berita baik itu ke kawasan Timur TengahDunia internasional menyambut tawaran rekonsiliasi Obama itu sebagai langkah konstruktifSetidaknya, hubungan diplomatik dua negara yang putus sejak pendudukan Kedubes AS di Teheran pada 1979-1981 itu berpotensi terajut kembali
Agence France-Presse melaporkan, Teheran menyambut baik tawaran rekonsiliasi ituTapi, Negeri Persia itu menuntut pemerintahan Obama menunjukkan langkah yang lebih nyata"Kami menyambut baik harapan presiden AS untuk meninggalkan perselisihan masa laluTapi, caranya tidak dengan minta Iran melupakan konflik itu atau bersikap lebih lembut kepada AS," seru penasihat media Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Ali Akbar Javanfekr. (hep/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Ekpedisi Global Warming Terlunta di Kutub
Redaktur : Tim Redaksi