BACA JUGA: Korban PHK Turun ke Jalan, Paris Lumpuh
Akibatnya, tujuh orang meninggal
BACA JUGA: Tim Ekpedisi Global Warming Terlunta di Kutub
Tiga di antara lima korban di dalam pesawat ialah pilot Mayor Julio Zalmubide serta istri dan anaknyaBACA JUGA: Pakistan Tentang Keras Rencana Militer AS
''Sampai saat ini (kemarin, Red), kami sudah menemukan tujuh jenazah dan tidak tertutup kemungkinan jumlah korban bertambah,'' ujar Kepala Kepolisian Quito Jose Rivadeneira seperti dilansir AFP.
Selain tujuh orang tewas, sumber di Departemen Penerbangan Sipil Ekuador menyebutkan dua orang lainnya terlukaKecelakaan tersebut menimbulkan ledakan dahsyatPemadam kebakaran butuh waktu satu jam untuk menjinakkan apiSementara itu, petugas lainnya mencari dan menyelamatkan korban.
Para saksi melihat, pesawat tersebut terbang rendah hingga menabrak sejumlah pohon sebelum apartemenMenteri Pertahanan Ekuador Javier Ponce menyatakan bahwa kondisi pesawat baikKarena itu, Ponce memastikan bahwa faktor cuacalah yang menjadi penyebab kecelakaan.
''Kabut tebal yang biasa terjadi di kawasan itu sepanjang tahun ini mengakibatkan kecelakaan tersebut,'' terang Ponce.
Lokasi Bandara Internasional Mariscal Sucre, Quito, yang bisa digunakan untuk pendaratan pesawat sipil dan militer memang kurang idealYakni, terletak di tengah-tengah kotaPersis seperti Bandara Polonia di MedanBandara baru Quito yang terletak di luar kota masih dalam proses penyelesaian
Akibatnya, Bandara Mariscal Sucre pun menjadi akrab dengan kecelakaan penerbangan yang fatalMisalnya, pada Desember 1992, saat pesawat militer yang mengangkut Komandan Angkatan Darat Ekuador Carlomagno Andrade menabrak sebuah bangunanAndrade pun tewasSepekan kemudian, kecelakaan yang sama menewaskan Menteri Pariwisata Ekuador Pedro Zambrano(cak/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga AS Diperingatkan Hindari Bar dan Klub di Tokyo
Redaktur : Tim Redaksi