Imparsial, lembaga pemerhati hak asasi manusia, menyatakan bahwa kedatangan Obama kelak akan menjadi momentum untuk menagih janji kampanyenya soal penutupan penjara Guantanamo
BACA JUGA: Mantan Sekjen Deplu Dicecar Kejaksaan
Imparsial pun mendesak para tersangka terorisme untuk segera dihadapkan ke pengadilan.Managing Director Imparsial, Poengky Indarti menyatakan, harusnya pemerintah Indonesia yang berinisiatif membicarakan hal ini
BACA JUGA: RUU Protap Belum Disentuh Lagi
Dia menyatakan, pemberlakuan penahanan tanpa kepastian kapan diadili itu, sama artinya dengan peradilan sesatMedio Januari lalu, sebenarnya Obama telah kehabisan tenggat waktu, terhadap janji kampanye yang diumbarnya, untuk menutup penjara di pangkalan AL AS di Kuba itu
BACA JUGA: Marzuki Alie Berhak Pertahankan Diri
Penjara tersebut merupakan warisan Presiden AS terdahulu, George W Bush, yang 'konon' berisi orant-orang yang diduga terlibat insiden 11 September 2001Tak hanya itu, penjara tersebut juga berisi para korban salah tangkap pihak AS.Lebih separuh dari 192 orang yang masih mendekam di Penjara Guantanamo itu, direncanakan akan direpatriasi maupun dibebaskan ke negara-negara ketigaHambatan yang ditemui pemerintahan Obama, adalah serangan politik terhadap rencana merumahkan para narapidana Guantanamo di AS, serta pengaruh Al Qaeda di negara-negara asal para napi yang akan dibebaskan(lev/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri Izinkan Jasad Dulmatin Dibawa Pulang
Redaktur : Tim Redaksi