"Hari ini saya berjanji untuk memangkas defisit yang kita warisi hingga setengah sampai akhir periode pertama jabatan saya,'' ucap Obama seperti dilansir Xinhua.
Obama mengakui pekerjaan ini tak mudah
BACA JUGA: Dubes Australia Janji Bekerja Maksimal
Butuh keberanian untuk mengambil keputusan-keputusan sulit dan menantangBACA JUGA: Tak Rela Koleksi Gandhi Dilelang
Pemerintah sekarang harus bertanggung jawab agar semua pengeluaran terkontrol,'' lanjut Obama di hadapan anggota kongres, pengusaha, dan akademisiObama mengingatkan peserta pertemuan itu tentang langkah-langkah yang harus dihindari dalam penanganan krisis
BACA JUGA: Kabur dari Penjara dengan Heli
''Jika kita melawan krisis ini tanpa juga melawan defisit yang disebabkannya, kita akan tercebur dalam krisis lain,'' kata presiden berdarah Afrika-American ituLantas, langkah apa yang akan ditempuh Obama? ''Untuk mulai mengurangi defisit ini, saya berkomitmen untuk mencabut pemborosan dan inefisiensi anggaran lini per lini,'' katanya
Selain itu, dia juga mengungkapkan kalau dia telah memerintahkan tiap anggota kabinetnya untuk selalu mengawasi item-item dalam anggaran''Jadi, kita tahu berapa uang yang berhasil dihemat dalam 30 hari,'' katanya.
Sebelumnya, dalam pertemuan dengan sekitar 50 gubernur negara bagian, masih pada hari yang sama, Obama juga mengumumkan bakal mengeluarkan USD 15 miliar stimulus ekonomi untuk membantu menyubsidi biaya kesehatan bagi warga miskin Amerika
"Kita sedang menghadapi krisis ekonomi terparah dalam beberapa dekade dengan menarik uang dari mereka yang bersusah payah,'' kata Obama
Di sisi lain, perjuangan Obama mencari menteri perdagangan bakal berakhirGary Locke, gubernur dua periode Negara Bagian Washington, paling dijagokan untuk mengisi pos tersebut
Bila ini terbukti, Locke, gubernur pertama berdarah Tiongkok-Amerika, bakal menemani dua menteri keturunan Asia-Amerika yang lebih dulu ditunjuk ObamaYakni, Menteri Energi Steven Chu dan pejabat Urusan Veteran Eric ShinsekiNamun, Obama belum secara resmi mengumumkan nama Locke sebagai calon menteri perdagangan dalam susunan kabinetnya.
Meski sangat sibuk bergelut dengan penanganan masalah ekonomi dalam negeri, Obama masih sempat menerima kunjungan kepala negara di Gedung PutihPerjalanan panjang 11 ribu kilometer Perdana Menteri Jepang Taro Aso dari Tokyo menuju Washington kemarin (24/2) tak sia-siaObama menyempatkan diri bertemu Aso sebelum berpidato di Kongres ASKedatangan Aso kemarin menjadikan dia sebagai kepala negara pertama yang bertamu ke Gedung Putih
''Ini jelas menunjukkan bahwa Presiden Obama memprioritaskan hubungan AS-Jepang,'' kata Sekretaris Kabinet Jepang Takeo Kawamura seperti dilansir CNN
Seorang sumber di Gedung Putih menyebutkan, pertemuan kedua pemimpin kemarin membahas kedekatan dan aliansi jangka panjang antara AS dan JepangKedua negara, ujar sumber tersebut, juga menekankan pentingnya konsultasi antara negara-negara raksasa ekonomi dunia pada Konferensi Tingkat Tinggi Ekonomi di London pada April mendatang(ape/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bibi Gagal Bentuk Koalisi
Redaktur : Tim Redaksi