Obama Percepat Penutupan Guantánamo

Rabu, 14 Januari 2009 – 10:43 WIB
WASHINGTON – Janji Barack Obama untuk menutup penjara khusus tahanan teroris, Guantánamo, di Kuba akan secepatnya direalisasikan begitu pria berkulit hitam itu dilantik 20 Januari nanti
Penasehat Obama mengatakan, penutupan bakal diwujudkan pada minggu pertama pemerintahan Obama

BACA JUGA: Lahirkan Bayi Perempuan Meski Otak sudah Mati Dua Hari

Bahkan bisa jadi, tepat pada hari pertama kerja.

Pernyataan itu menimpali kritik dari berbagai organisasi kemanusiaan yang ragu dengan keseriusan Obama
Apalagi, pada wawancara Minggu (11/1) dengan stasiun Televisi ABC, Obama mengaku, untuk menutup penjara simbol kedigdayaan  presiden George W

BACA JUGA: Amnesty International Vonis Israel Penjahat Perang

Bush dalam perang melawan teror itu tak semudah yang orang-orang bayangkan
Namun dia mengatakan, agenda penutupan itu menjadi salah satu prioritas dalam program 100 hari kekuasaannya

BACA JUGA: Ukraina Blokade Gas Rusia



"Menutup Gitmo dalam 100 hari masa kerja saya, sungguh sebuah tantangan,’’ kata Obama.
Kontan, pernyataan itu mendapat kritik dari organisasi kemanusiaan dan pengacara para tahanan di Guantanamo karena kalimat serupa juga pernah meluncur dari bibir Bush.

"Artinya kita tak lagi membicarakan perubahan melainkan sama saja dengan kebijakan pemerintahan Bush, tapi dibalut dengan busana HAM,’’ kata Vincent Warren, direktur eksekutif Centre for Constitutional Rights, yang mewakili sekitar 600 tahanan GitmoJanji obama untuk menutup penjara Gitmo dan membebaskan tahanan tersisa mengundang ekspektasi tinggi dari pemerhati kemanusiaanTerutama karena itu merupakan gebrakan terhadap kebijakan Bush yang kontroversial

Namun dilema Obama dirasakan oleh para analis politikMereka mengatakan, butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa menutup total tahanan Guantanamo, bahkan sampai setahunPenyebabnya, mencarikan tempat bagi sekitar 280 ahanan yang masih tersisa, mengadili tersangka teroris, dan resiko lain pasca para tahanan dibebaskan

"Saya kira, dia sedang mengatur pra tahanan dalam dua kategori, siapa yang harus dibebaskan dan siapa yang harus diadili," kata Sarah Mendelson, peneliti Center for Strategic and International Studies.
 
Yang pasti, Obama harus bekerja keras melobi berbagai negara agar bersedia menerima eks tahanan GitmoSejauh ini baru Eropa yang bersedia menerimaSementara Australia menolakDisisi lain, jika dipulangkan ke negara masing-masing, dikhawatirkan bakal mendapat perlakuan burukBush sendiri pernah mengatakan jika para tahanan bisa ditampung AmerikaTapi, belum jelas, berapa tahanan yang mendapat jatah tinggal di negeri paman sam itu(ape)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Roket Hamas Tumbangkan Tank Israel


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler