jpnn.com, JAKARTA - Obat darah tinggi merek Accuretic bersama versi generiknya mengandung zat yang berpotensi menyebabkan kanker, yakni nitrosamin.
Perusahaan farmasi AS Pfizer pun menarik obat darah tinggi obat darah tinggi itu dari peredaran.
BACA JUGA: 10 Trik Jitu Turunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Alami
Dikutip dari Prevention, Pfizer membeberkan lebih detail obat-obat itu mengandung kadar N-nitroso-quinapril, sejenis nitrosamin, dengan kadar di atas tingkat yang direkomendasikan oleh badan pengawas obat dan makanan AS (FDA).
Menurut siaran pers perusahaan, Pfizer akan menarik enam lot tablet Accuretic, satu lot tablet quinapril dan hydrochlorothiazide, dan empat lot quinapril HCl/ tablet hydrochlorothiazide.
BACA JUGA: 5 Buah yang Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi Secara Alami, Lezat dan Nikmat
FDA melaporkan bahwa orang yang terpapar nitrosamin dalam kadar berlebihan dalam jangka waktu yang lama dapat mengalami peningkatan risiko kanker.
Nitrosamin adalah senyawa yang secara alami ditemukan dalam air dan beberapa makanan, termasuk daging yang diawetkan dan dipanggang.
BACA JUGA: 6 Trik Mudah Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Buruan Dicoba
Selama dua tahun terakhir, FDA telah menyelidiki keberadaan karsinogen potensial ini dalam obat-obatan.
FDA juga mendesak perusahaan farmasi untuk menarik kembali obat-obatan yang melebihi tingkat ADI (Acceptable Daily Intake) yang ditetapkan secara internasional.
Accuretic adalah salah satu dari beberapa obat yang ditarik sebagai tanggapan tersebut.
Viona Pharmaceuticals, Inc menarik banyak Metformin, obat diabetes yang populer, pada Januari untuk alasan yang sama.
Akuretik digunakan untuk mengobati hipertensi, masalah yang berkembang di seluruh dunia dan mengurangi risiko kejadian kardiovaskular seperti stroke.
Pfizer dalam keterangan resmi perusahaannya menyatakan tidak ada efek kesehatan yang merugikan terkait penarikan ini.
"Tidak ada risiko langsung bagi pasien yang menggunakan obat tersebut, meskipun ada kekhawatiran paparan nitrosamin jangka panjang," tulis Pfizer.
FDA mendesak pasien yang terkena dampak untuk tidak berhenti minum obat mereka, tetapi untuk berkonsultasi dengan dokter mereka tentang pilihan pengobatan alternatif.
Hal itu karena penarikan ini kemungkinan terus berlanjut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia