Jumlah warga yang kelebihan berat badan atau obesitas di Australia semakin meningkat, kondisi yang sama ternyata juga berlaku dengan peliharaan mereka. Belakangan jumlah hewan peliharaan yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas di Australia semakin banyak.

 

BACA JUGA: Inilah Bursa Calon Bintang di Piala Asia 2015-Australia


 

Menangani pasien hewan yang menderita obesitas semakin menjadi pemandangan yang lazim dihadapi Dokter Hewan  David Mason yang berpraktek di Rumah Sakit Hewan Adelaide.

BACA JUGA: Pertanian Australia 2015 Terlihat Optimis, Tapi Belum Untungkan Petani dan Warga

BACA JUGA: Balikkan Rantai Makanan, Katak Ini Makan Ular

"Kami setiap hari cukup banyak menerima pasien hewan yang berobat dan kebanyakan sesi kunjungan selalu diakhiri dengan memberikan saran mengenai diet atau pola makan serta pengelolaan obesitas," kata Dr Mason. Menurut Dr Mason, anjing Labrador merupakan jenis anjing peliharaan yang sering ditemuinya mengalami kelebihan berat badan namun pemiliknya meyakini anjing yang berperawakan langsing dan sehat terlihat seperti kurang diberi makan. "Saat ini beberapa jenis peranakan anjing cenderung menjadi anjing peliharaan yang kelebihan berat badan dan itu dinilai normal," katanya. "Anjing-anjing yang banyak saya jumpai di taman bersama dengan pemiliknya rata-rata kelebihan berat badan, berbeda dengan anjing pelacak jejak atau anjing penuntun yang kita temui di bandara, kebanyakan rata-rata mereka memiliki berat badan yang ideal," tambahnya. Sebagaimana pola makan pemiliknya, makanan yang diberikan oleh pemilik sering kali menjadi ajang pemberian penghargaan atau alat pemuas rasa bersalah pemiliknya dan pengiklan sangat pandai dalam memanfaatkan rasa bersalah dan kecintaan para pemilik terhadap hewan peliharaannya untuk menjual produk mereka. Dr Mason mengatakan ada banyak penyebab hewan peliharaan mengalami kegemukan namun yang paling umum adalah kelebihan kalori dan kurang gerak. "Kebanyakan pemberian kudapan bisa memicu obesitas yang parah, karena beberapa jenis kudapan untuk hewan mengandung kalori yang sangat tinggi dan bahkan ada yang sengaja disemprotkan lemak agar menjadi sangat lezat," katanya. Dr Mason mengatakan porsi kecil dari makanan yang sudah diproses untuk hewan itu ukuran kalorinya bisa setara dengan orang dewasa makan satu hamburger dari restoran cepat saji. Menurut Dr Mason sama seperti manusia, hewan juga perlu dihitung Indeks Lemak Tubuhnya alias  skala BFI untuk bisa mendapatkan patokan standar berta badan ideal untuk beragam jenis peranakan hewan peliharaan, sama seperti halnya mengukur Indeks Massa Tubuh atau BMI pada manusia. "Skala ini bisa memberikan kita ukuran objektif untuk menentukan apakah anjing Anda yang memiliki berat badan 28 kilogram itu seharusnya beratnya hanya 22,5 kilogram saja," katanya. Sebagaimana manusia sistem metabolisme hewan seiring dengan pertambahan usia juga mengalami perubahan karenanya asupan makanan mereka juga harus disesuaikan dengan usianya. Dr Mason mengingatkan para pemilik hewan peliharaan kalau memberikan kudapan kepada hewan kesayangan kerap kita anggap sebagai perlakuan istimewa dan membuat hewan itu merasa senang, tapi hasilnya bisa sebaliknya. "Sayangnya, Anda bisa membunuh hewan peliharaan dengan rasa sayang dan kecintaan dalam bentuk pemberian kudapan ekstra,"  tegasnya. 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paus Francis Tunjuk 20 Kardinal Baru Termasuk dari Myanmar dan Vietnam

Berita Terkait