jpnn.com, SURABAYA - Bank OCBC NISP berupaya meningkatkan komposisi dana murah (current account and saving account/CASA) dari tabungan dan giro.
Salah satu caranya dengan meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) 10–12 persen pada tahun ini.
BACA JUGA: Deposito Turun Pamor, Bank Garap Non-Perbankan
Region Head 9 OCBC NISP Jenny Hartanto menyatakan, pihaknya berusaha mengakuisisi nasabah baru dan mendorong nasabah lama lebih aktif bertransaksi.
Salah satu caranya, mengeluarkan program Poin Seru.
BACA JUGA: Data Nasabah Dibuka, Begini Reaksi Bank
Program itu tidak memperhitungkan besaran saldo mengendap, melainkan keaktifan nasabah bertransaksi.
’’Misalnya, untuk pembayaran kartu kredit, pembelian token listrik, pulsa, dan lain-lain,’’ papar Jenny.
BACA JUGA: Bank Jabar Banten Salurkan Kredit Rp 62,7 Triliun
Saat ini, sekitar 60 persen dari total 40 ribu nasabah OCBC NISP di Jatim, Bali, dan Nusa Tenggara sudah menggunakan digital banking.
Ke depan, pemakaian layanan digital terus meningkat sejalan dengan peningkatan kebutuhan masyarakat.
Region Head 8 OCBC NISP Shirley menuturkan, kontribusi program Poin Seru terhadap pertumbuhan dana pihak ketiga diprediksi mencapai 10–15 persen.
Pada semester pertama lalu, dana pihak ketiga tumbuh 19 persen (yoy).
Shirley optimistis pertumbuhan dana pihak ketiga mendongkrak dana murah. Hingga semester pertama, komposisi CASA tercatat 52 persen.
Hingga akhir tahun, komposisi CASA ditargetkan terus membesar hingga 60–65 persen. (res/c14/noe)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BCA Target Dana Pihak Ketiga Tumbuh 8 Persen
Redaktur & Reporter : Ragil