jpnn.com, SAMPIT - Seorang pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ di Desa Cempaka Mulia Barat, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng) mengamuk dan melukai seorang warga dan polisi, Kamis (4/2) sore.
Anggota Polri yang diserang itu mengalami luka di tangannya.
BACA JUGA: ODGJ Bawa Keris Kejar-kejar Warga, Heboh
"Ada seorang warga terluka, juga ada anggota Polsek yang diserang dan mengalami luka di bagian tangannya," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Abdoel Harris Jakin melalui Kepala Satuan Reserse Kriminal AKP Zaldy Kurniawan di Sampit, Jumat (5/2).
Belum diketahui kronologis peristiwa yang terjadi Kamis sore itu. Saat ini polisi masih meminta keterangan sejumlah saksi terkait peristiwa tersebut.
BACA JUGA: Polisi Turun Tangan Selidiki Kebakaran Gudang Berisi Puluhan Drum BBM
Pria itu mengamuk dengan membawa senjata tajam jenis parang sehingga membuat warga ketakutan.
Tidak diketahui apa yang memicu pria diduga menderita gangguan jiwa itu sehingga mengamuk.
BACA JUGA: Tim Phala Martha Kemensos Bebaskan Penderita ODGJ yang Dipasung di Desa Ciomas
Seorang warga menjadi korbannya dengan menderita luka sabetan senjata tajam pelaku.
Tidak sampai di situ, seorang polisi yang hendak mengamankan pelaku juga terluka di bagian tangan.
Polisi pun terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan melumpuhkan pelaku.
Pria ODGJ tersebut dilumpuhkan dengan peluru yang bersarang di kaki kanannya.
Pelaku kemudian diamankan agar tidak kembali mengamuk dan tidak melukai orang lain.
"Pelaku sudah menyerang polisi dan warga saat hendak diamankan sehingga penderita gangguan jiwa itu terpaksa dilumpuhkan menghindari ada korban lainnya. Tindakan itu menghindari ada korban lainnya," kata Zaldy.
Kedua korban dan pelaku dibawa ke Puskesmas untuk menjalani penanganan medis.
Bahkan warga yang menjadi korban bacokan ODGJ tersebut dirujuk ke RSUD dr Murjani Sampit untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.
Penanganan pelaku akan dikoordinasikan dengan tim medis dan pihak lainnya karena mengingat pelaku diduga merupakan ODGJ.
Seorang ODGJ harus ditangani dengan pendekatan yang benar. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy