jpnn.com - JAKARTA - DPR RI mendesak pemerintah agar menurunkan harga jual solar bersubsidi dari Rp. 6.400,- menjadi Rp 6000,-. Namun, Pertamina menentang permintaan DPR itu.
Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto mengatakan, perusahaan pelat merah yang dipimpinnya akan merugi jika harga jual solar diturunkan. "Kalau di bawah Rp 6.200 Pertamina akan rugi," ujar Dwi di kompleks Istana Negara, Jakarta, Kamis, (5/2).
BACA JUGA: Demokrat Heran Menteri Rini Mau Suntik BUMN Kolaps
Meski demikian, kata Dwi, Pertamina tetap akan mengikuti kebijakan yang diambil pemerintah terkait harga solar. Pasalnya, penentuannya bergantung pada harga solar internasional.
"Kita lihat nanti kebijakan pemerintah karena tantangan ke depan kan masih banyak dan harga internasional juga solar kemarin kita lihat ada rebound ke atas lagi. Nah itu yang nanti akan jadi perhatian barangkali di pemerintah. Tapi apapun keputusan pemerintah Pertamina siap," tegas Dwi.
BACA JUGA: Industri Sepatu Kehilangan Rp 758 M
Parlemen sebelumnya meminta perubahan harga solar itu. Pertimbangannya karena hal itu tidak akan merugikan Pertamina maupun membebani APBN.(flo/jpnn)
BACA JUGA: Bangun Smelter di Gresik, Freeport Khianati Warga Papua
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Isyaratkan Penolakan atas Rencana Pemerintah Suntik BUMN dengan PMN
Redaktur : Tim Redaksi