jpnn.com - JAKARTA - Dinas Kebersihan DKI Jakarta tak lagi menyewa truk sampah ke swasta tahun depan. Mereka lebih memilih mengoptimalkan anggaran untuk membeli truk sampah yang baru.
"Nah untuk 2016 ini saya tidak lagi ada sewa truk, tapi beli truk yang banyak untuk mengcover semua pengangkutan sampah," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan, Selasa (14/7).
BACA JUGA: Ahok Tak Masalah Pemudik Bawa Saudara ke Jakarta, Asal...
Isnawa menjelaskan, ada 355 truk baru merek Hino pada Oktober 2015. Pembelian ratusan truk itu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI 2015 dan menerapkan sistem e-katalog.
Menjelang akhir tahun, Bappeda DKI akan mengalokasikan bantuan anggaran di APBD perubahan 2015 untuk pembelian 600-650 truk. "Kami tidak perlu lagi sewa truk," ucap Isnawa.
BACA JUGA: Hindari Macet, Pilih Mudik Pas Lebaran
Pria kelahiran 24 Mei 1972 ini mengaku, belum bisa menyebutkan besaran anggaran untuk pembelian truk sampah di APBD Perubahan dan yang akan datang Oktober mendatang.
"Oktober sudah ada barangnya. Kemarin anggarannya belum saya cek. Truknya ada tipe besar, tronton, arm roll. Untuk yang di perubahan 2015 belum disebut (anggarannya) karena baru estimasi," tutur Isnawa.
BACA JUGA: Sudah Dua Kali Sabtu, Penyebab Kebakaran Markas Komnas PA Masih Misterius
Ia menduga, kepala dinas kebersihan sebelumnya memutuskan menyewa truk sampah dari swasta karena menganggap jumlah truk belum ideal. Namun, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengharapkan anggaran yang ada tidak digunakan untuk menyewa truk.
"Pak Gubernur mengharapkan seharusnya Rp 400 miliar itu untuk beli truk, bukan untuk sewa truk," ungkap Isnawa.
Isnawa mengungkapkan, truk yang disewa jumlahnya hampir mencapai 400. Karena sudah tidak menyewa truk, maka kontraknya akan dihentikan. "Kami enggak lagi sewa per 1 Januari. Sekarang kita sudah punya truk sendiri, enggak ada masalah," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahok Ingin Pemprov DKI Biayai Marbut Masjid Naik Haji
Redaktur : Tim Redaksi