GEUDONG -- Korban aksi main hakim sendiri dialami dua oknum TNI dari salah satu kesatuan di Aceh Utara berinisial Pratu SRM dan Pratu IRWKeduanya disergap warga perbatasan Desa Keutapang, Kecamatan Syamtalira Aron dan Tanjong Baroh Kecamatan Samudera, Aceh Utara
BACA JUGA: Waduh, Kadis Dilapor Kasus Perkosaan
Keduanya diduga berusaha merampas sepeda motor (sepmor) Suzuki Satria F milik Umar (36) warga Desa Madan, Kecamatan Samudera, Aceh Utara, Rabu (1/12) dinihari.Informasi yang dihimpun Metro Aceh (Grup JPNN), sekitar pukul 11.40 WIB malam itu korban yang berprofesi sebagai tukang pangkas di Pasar Geudong, Kecamatan Samudera hendak pulang ke rumahnya
Kedua main bentak, sambil menuduh korban sebagai penadah sepmor curian
BACA JUGA: Mahasiswa Pendiam Gantung Diri
"katanya pelaku sempat mengeluarkan senjata pistol dan mengarahkannya ke korban, dalam kondisi takut kunci sepmor Satria F belalang itu dirampas, korban disuruh turun kemudian sepmor dibawa kabur, karena curiga dituduh seperti itu akhirnya Umar berteriak minta tolong,” ujar salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Metro Aceh.Dia cerita, saat itu warga langsung berhamburan ke lokasi kejadian, saat diketahui pelaku lari ke arah desa seberang yakni ke Tanjong Baroh, kemudian warga melakukan pengejaran dan menyergap pelaku tepat di jalan desa itu
Tak lama kemudian, dalam kondisi babak belur, kedua oknum TNI yang telah membuat buruk nama baik kesatuannya itu di gelandang ke Polsek setempat
BACA JUGA: Sang Guru Besar Dipenjara
Setelah sempat menjalani pemeriksaan keduanya di jemput Detasemen Polisi Militer (DENPOM) IM/I yang bermarkas di Lhokseumawe untuk diproses lebih lanjutHingga tadi malam, pihak kepolisian dan TNI belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan perampasan sepmor warga itu.(sjm/sam/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Korban KDRT Dijebloskan ke Rutan
Redaktur : Tim Redaksi