Oknum Calo Bus di Terminal Mangkang Bikin Ulah, Anggota TNI Dipukul Sampai Berdarah-Darah

Jumat, 18 Maret 2022 – 15:28 WIB
Anggota Koramil 11/Kaliwungi Serma Bisri yang mengalami luka pada hidungnya karena dikeroyok preman Terminal Mangkang, Semarang. Foto: dokumentasi warga untuk JPNN.com.

jpnn.com, SEMARANG - Oknum calo bus di Terminal Mangkang, Kota Semarang, Jawa Tengah, bikin ulah.

Dia diduga memukuli seorang anggota TNI bernama Serma Bisri. 

BACA JUGA: Samsul Tidak Tega Melihat Anggota TNI Pratu Sahdi Dipukul, Diinjak-injak, Malah Ikut jadi Korban

Perbuatannya itu telah mengakibatkan anggota TNI tersebut mengalami luka-luka dan pendarahan di bagian wajah. 

Peristiwa itu bermula saat anggota TNI Serma Bisri turun dari angkutan umum di seberang Terminal Mangkang, Rabu (16/3) sekitar pukul 11.00 WIB.

BACA JUGA: Kronologi Oknum TNI di Maluku Tengah Tembak Rekan Sendiri dan Personel Brimob

Ketika hendak melanjutkan perjalanan menggunakan bus antarkota, tentara yang berdinas di Kabupaten Kendal, Jateng, itu dihampiri seorang calo angkutan yang menawarkan jasanya. 

Makelar yang punya panggilan akrab Dengkek itu juga dikenal sebagai oknum preman.

BACA JUGA: Kasus Dugaan Penganiayaan Seret Ayu Aulia, Kakak Angkat: Tidak Ada Rencana Berdamai

Namun, Serma Bisri yang saat itu memakai pakaian sipil mengabaikan tawaran calo tersebut. 

Sebab, tentara yang sedang bepergian dalam rangka tugas tersebut tidak memiliki uang lebih.

Ternyata, Dengkek justru meradang. 

Dia langsung memukul wajah Serma Bisri .

Seorang saksi mata, sebut saja namanya Tukiyem, mengungkapkan Dengkek memukul Serma Bisri di bawah pohon pinggir jalan.

”Pak Bisri habis turun dari bus tujuan Solo, mau berangkat lagi malah dipukul," ujar Tukiyem kepada JPNN.com, Kamis (17/3).

Pedagang kaki lima itu mengatakan Dengkek ditemani seseorang bernama Joko. 

Tukiyem menuturkan Serma Bisri tidak membalas pukulan pengeroyoknya.

“Hidungnya berdarah,” kata Tukiyem sebagaimana dilansir jateng.jpnn.com.

Perempuan peruh baya itu mengatakan Serma Bisri yang wajahnya berlumur darah lantas menuju warungnya. 

Saat itulah Tukiyem bertanya kepada korban.
"Kok, tidak melawan, kenapa, pak? Kan, bapak anggota TNI?” ujar Tukiyem menirukan pertanyaannya kepada Serma Bisri.

Menurut Tukiyem, prajurit TNI itu mengatakan akan ada pihak yang mengurus peristiwa tersebut.

"Biarkan saja, bu. Nanti saya panggil teman saya," kata Tukiyem menirukan jawaban korban.

Beberapa saat kemudian, teman-teman Sersan Bisri berdatangan dan menanyakan sebab musabab pengeroyokan itu. 

Selanjutnya, korban ditemani rekan-rekannya bermaksud mencari Dengkek dan Joko.

Namun, sepertinya pelaku mengetahui korbannya adalah tentara sehingga segera kabur. 

"Dengkek dan Pak Joko sudah melarikan diri," kata Tukiyem.

Setelah peristiwa itu, Sersan Bisri dibawa temannya untuk memperoleh pengobatan.

"Kayaknya dibawa ke Rumah Sakit Tugurejo," imbuh Tukiyem.

Kanit Reskrim Polsek Ngaliyan Iptu Budi Setyono mengatakan Serma Bisri merupakan anggota Koramil 11/Kaliwungu di Kodim Kendal.  

Menurut dia, kasus itu sudah ditangani kepolisian.

Setiyono mengatakan polisi langsung bergerak memburu pengeroyok Serma Bisri. 

"Pelaku melarikan diri, masih dalam pengejaran," katanya Iptu Budi Setyono via telepon. (mcr5/jpnn)

Artikel ini telah tayang di jateng.jpnn.com dengan judul: 

Calo Terminal Berulah, Serma Bisri Bedarah-darah

Artikel ini telah tayang di jateng.jpnn.com dengan judul:

Calo Terminal Berulah, Serma Bisri Bedarah-darah

 


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler