jpnn.com, MURATARA - Seorang petani di Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Sumsel, meregang nyawa setelah ditusuk guru honorer.
Peristiwa tersebut terjadi, Minggu (25/11), sekitar pukul 08.00 WIB, di Dusun 9, Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
BACA JUGA: Gara-Gara Motor Pinjaman, Guru Tikam Petani
Informasi yang dihimpun, pelaku bernama Rasyid, 43, guru honorer di Kabupaten Mura, warga Dusun 7 Desa Lubuk Rumbai Kecamatan Rupit. Sedangkan korban, Nang, 35, warga Dusun 1, Desa Lubuk Rumbai, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara.
Kapolsek Rupit, AKP Yulfikri, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. “Pelaku sudah diamankan di Polsek Rupit untuk proses hukum lebih lanjut,” katanya, kemarin.
BACA JUGA: Pancing Pria Pakai HP Istri, Siapkan Pisau untuk Pengadangan
Sedangkan jenazah korban, ungkap dia, sempat dibawa ke RSUD Rupit untuk dilakukan visum. Selanjutnya, diserahkan kepada pihak keluarga untuk dikebumikan.
“Ada tiga luka tikam di dada kanan, di punggung kiri, dan di pinggang atas bagian belakang masing-masing 1 lubang. Selain itu, ada luka sayat di telapak tangan kanan. Pelakunya sudah menyerahkan diri dan mengakui semua perbuatannya,” tambahnya.
BACA JUGA: Pembunuh Ismail Akhirnya Ditangkap di Bayung Lencir
Lebih jauh dikatakannya, pihak kepolisian juga telah meminta keterangan saksi-saksi. Selain itu, aparat juga telah berkoordinasi dengan perangkat desa setempat memberikan pengertian ke pihak keluarga korban agar menyerahkan kasus tersebut sepenuhnya ke pihak kepolisian.
Informasi yang dihimpun, awalnya, antara pelaku dan korban bertemu di sekitar jalan poros desa, persisnya di depan rumah Moge, warga Desa Lubuk Rumbai. Keduanya terlibat cekcok mulut saat berpapasan. Lalu, berujung pada aksi penyerangan menggunakan senjata tajam oleh pelaku.
Menurut warga, perdebatan pelaku dan korban di antaranya mengenai kendaraan bermotor milik pelaku yang dipinjam korban namun tak kunjung dikembalikan. Pelaku sempat menanyakan dan meminta korban agar mengembalikan motornya tersebut. Namun, dijawab kasar oleh korban.
Karena emosi, pelaku Rasyid yang membawa pisau di pinggangnya langsung menusuk korban berkali-kali sehingga korban jatuh dan tak sempat bangun lagi.
Kepala Desa (Kades) Lubuk Rumbai, Haromain, mengaku memang ada kejadian tersebut yang menewaskan salah satu warganya. “Keduanya warga datangan dan tinggal di Lubuk Rumbai. Korban asalnya dari daerah Nibung dan satu lagi dari daerah Noman. Mungkin karena dendam lama. ”Informasinya, gara-gara motor tidak dikembalikan. Saya juga tahu setelah diberitahu warga,” urainya.
Saat dirinya tiba di TKP, ungkap Haromain, korban yang berlumuran darah menggunakan kaus tanpa lengan warna hitam, celana pendek warna biru, dan sepatu bot terkapar di tanah dalam posisi telentang akibat ditikam pelaku. Korban lalu dibawa ke RSUD Rupit untuk mendapatkan pertolongan medis namun nyawanya tidak sempat diselamatkan. (cj13/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Bukti Lain Dalam Kasus Pembunuhan Pemandu Lagu
Redaktur & Reporter : Budi