jpnn.com, JAKARTA - Briptu WN, anggota Bidang SDM Polres Metro Jakarta Selatan melepaskan tembakan ke udara saat bertengkar dengan istrinya.
Briptu WN sudah ditahan di Mapolres Jakarta Selatan.
BACA JUGA: Oknum Guru Agama Diduga Mencabuli 2 Murid SD, Polisi Langsung Bergerak
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan insiden itu terjadi di Perum Villa Pertiwi, Sukmajaya, Cilodong, Depok.
Kombes Zulpan menjelaskan detik-detik Briptu WN melepaskan tembakan ke udara.
BACA JUGA: Kontroversi Nurhayati, Pernah Didemo Ojol, Kini Digugat Cerai Suharso Monoarfa
Ulah Briptu WN bermula adanya perselisihan rumah tangga dengan istrinya, SN pada Jumat (18/3).
Keesokan harinya perselisihan kembali terjadi antara Briptu WN dengan sang istri, tepatnya sekitar pukul 06.00 WIB, Sabtu (19/3).
BACA JUGA: Polisi Ungkap Fakta Mengejutkan, Pemuda Cabuli Bocah di Samarinda Ternyata Positif Covid-19
Konon, Briptu WN membanting barang-barang di dalam rumah dan memukul istrinya menggunakan gagang sapu.
"Akibatnya mengenai lengan tangan kanan (SN, red) yang mengakibatkan luka memar," kata Zulpan dalam keterangannya, Rabu (23/3) malam.
Saat perselisihan terjadi, SN mencoba merekam aksi Briptu WN menggunakan ponsel miliknya.
Briptu WN yang tidak terima merebut ponsel itu kemudian membantingnya sehingga rusak.
Lantas, SN yang tak terima ponselnya dibanting kemudian mengambil handphone milik Briptu WN.
Saat hendak diambil lagi oleh Briptu WN, SN ogah memberikannya.
Briptu WN yang emosi kemudian ke luar rumah dan melepaskan tembakan.
"Melepaskan tembakan di halaman rumah ke arah atas sebanyak sekali," kata Zulpan.
Polisi turut menyita sejumlah barang bukti dari kasus tersebut.
Di antaranya, sepucuk senjata api jenis revolver nomor seri 694309 beserta lima pucuk peluru.
Selain itu, turut diamankan KTA milik Briptu WN, dua KTP (milik pelaku dan korban). (cr3/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat 2 Foto Polisi Ini, Mereka Sudah Dipecat, Kombes Budhi: Mereka Sudah Lupa Diri!
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama