jpnn.com, JAKARTA - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyebut ada keterlibatan oknum TNI AD dalam kasus kerangkeng manusia milik Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin.
Anggota Komnas HAM Mohammad Choirul Anam mengatakan untuk memudahkan pengungkapan kasus pihaknya meminta bantuan dan mengirimkan surat kepada Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspomad) guna menindaklanjuti, mendalami, dan menyelidiki keterlibatan oknum TNI tersebut.
BACA JUGA: Ada Temuan Baru Terkait Kasus Kerangkeng Manusia, Waduh!
"Ada oknum TNI yang terlibat dalam kasus kerangkeng manusia ini," kata Choirul Anam di Jakarta, Rabu.
Selain berkoordinasi dengan TNI, dia mengatakan Komnas HAM juga melakukan hal yang sama dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara dalam mengungkap kasus tersebut.
BACA JUGA: 7 Fakta Kasus ABG Diduga jadi Budak Seksual AKBP M, Ada yang Baru
Bahkan, kata Anam, kematian penghuni kerangkeng tersebut pertama kalinya diketahui oleh Komnas HAM dan Polda Sumatera Utara.
Pada awalnya, Komnas HAM hanya menyampaikan kepada publik ada korban meninggal dunia lebih dari satu orang.
BACA JUGA: Laksamana Muda Arsyad Pastikan Prajurit TNI AL yang Terlibat Akan Ditindak Tegas
Sedari awal dia enggan menyebutkan jumlah pasti karena hal itu bisa mengganggu penyelidikan oleh Komnas HAM maupun Polda Sumut.
Selain berkoordinasi dengan berbagai instansi, Komnas HAM juga melakukan pemantauan dari sosial media, salah satunya mendalami kehidupan di kerangkeng tersebut.
Temuan informasi yang dikumpulkan Komnas HAM, misalnya, adanya kunjungan keluarga penghuni yang diunggah pada 2019.
Menariknya, dari penelusuran, Komnas HAM mendapati seseorang yang berpakaian layaknya pegawai negeri sipil (PNS).
Hingga kini, kata dia, Komnas HAM belum menemukan informasi tambahan mengenai orang mengenakan seragam PNS tersebut. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti