OKP Dukung Pemerintah Tingkatkan Jumlah Pengusaha Milenial

Sabtu, 30 Maret 2019 – 19:10 WIB
Ketua KEIN Soetrisno Bachir dalam Dialog Ekonomi Umat: Tantangan Berwirausaha di Era Industri 4.0 yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera Selatan di Palembang, Sabtu (30/3). Foto: Istimewa

jpnn.com, PALEMBANG - Ketua Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir mengajak organisasi kepemudaan (OKP) menumbuhkan semangat entrepreneurship di kalangan pemuda. Ajakan ini bertujuan meningkatkan jumlah pengusaha mencapai minimal 5 persen dari populasi penduduk.

“Pada umumnya ormas kepemudaan berkecimpung di bidang sosial, keagamaan, dan politik. Kali ini saya mengajak seluruh OKP di Indonesia meningkatkan semangat entrepreneurship di kalangan anggotanya,” kata Soetrisno Bachir dalam Dialog Ekonomi Umat: Tantangan Berwirausaha di Era Industri 4.0 yang diselenggarakan Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sumatera Selatan di Palembang, Sabtu (30/3).

BACA JUGA: Soetrisno Bachir : Jokowi Peduli UMK

Soetrisno mengatakan, jumlah OKP mencapai ratusan organisasi dengan puluhan juta anggota yang berusia produktif, yaitu antara 15 - 40 tahun. Mereka fokus pada pemberdayaan pemuda di bidang pelajar dan mahasiswa, kepemudaan, keagamaan, dan nasional. Ini merupakan potensi yang perlu ditingkatkan pemberdayaannya melalui agenda program kewirausahaan dari masing-masing organisasi kepemudaan tersebut.

Baca juga: Soetrisno Bachir : Jokowi Peduli UMK

BACA JUGA: Jokowi Perlu Diberi Kesempatan Pimpin Indonesia Lagi

Program kerja kewirausahaan di kalangan OKP dapat disinergikan dengan program kerja kewirausahaan di kementerian / lembaga (K/L) dan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Dengan begitu, sinergi ini diharapkan dapat menumbuhkan semangat kewirausahaan di kalangan pemuda sehingga akan lahir pengusaha-pengusaha baru di masa depan.

“Keyakinan saya, anak-anak muda sekarang sudah makin cerdas karena pendidikannya makin baik. Tinggal diasah mental entrepreneurship-nya akan menjadi pengusaha andal,” kata Soetrisno.

BACA JUGA: Soetrisno Ajak Warga Muhammadiyah Pahami Makro Ekonomi Sebelum Pilih Capres

Baca juga: Soetrisno Ajak Warga Muhammadiyah Pahami Makro Ekonomi Sebelum Pilih Capres

Dia mengingatkan agar para pemuda yang tergabung dalam OKP mampu menciptakan industri ekstraktif, nonekstraktif, dan fasilitatif. Sebab industri mampu membuka banyak lapangan kerja dan penciptaan produk barang dan jasa yang bernilai tambah.

Meski begitu, bukan berarti dia melarang para pemuda menekuni dunia perdagangan. Apalagi saat ini makin merebak perdagangan elektronik (e-commerce), yang mustahil dibendung. “Yang perdagangan bisa dilanjutkan, tetapi harus ada yang berkecimpung juga pada industri,” ujarnya.

Ini sejalan dengan agenda Presiden Jokowi agar para pemuda juga menekuni dunia industri yang menciptakan fixed asset dan light asset. Sebab dalam pandanganya bahwa kalangan pemuda lebih dominan menekuni penjualan sebatas brand value. Meskipun hal ini menguntungkan banyak pengusaha maupun konsumen, tetapi dampak perekonomiannya kurang dirasakan. “Makanya, KEIN itu bukan hanya membahas ‘ekonomi’, tetapi juga mendorong kemajuan ‘industri’,” kata Soetrisno.

OKP diharapkan agar mengarahkan anggotanya agar jeli pada peluang di lingkungan sekitar. Indonesia, kata pengusaha asal Pekalongan ini, menyimpan potensi besar bahan mentah dan bahan setengah jadi. Potensi ini perlu dinaikan nilai tambahnya dalam sebuah industri.

Untuk itu, Soetrisno mengajak ormas kepemudaan, khususnya Pemuda Muhammadiyah agar mendukung kembali Jokowi sebagai presiden sehingga dapat menggeser pola pikir (mindset) pengusaha muda bukan hanya mahir dalam berjualan sebuah brand, yang belum tentu produknya hasil karyanya, tetapi juga menciptakan barang dan jasa berbasis potensi lokal. Jokowi hanya membutuhkan satu periode lagi mewujudkan peningkatkan kiprah dalam dunia entrepreneurship.(jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Soetrisno Bachir Datang, Dukungan Warga Muhammadiyah ke Jokowi Naik 10%


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler