JAKARTA - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) melantai perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 7 Oktober mendatangAnak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) itu melepas saham ke publik lewat mekanisme Initial Public Offering/IPO sebesar 20 persen atau 1.166 miliar saham baru
BACA JUGA: Kilang Bojanegara Dikaji Ulang
Dengan harga di kisaran Rp 4300-5.500, perseroan bakal meraup dana IPO antara Rp 5,014-6,414 triliun.Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi PT Kim Eng Securities (ZP), PT Credit Suisse Securities Indonesia (CS), PT Deutsche Bank Securities Indonesia (DB), dan PT Mandiri Sekuritas (CC)
BACA JUGA: Shell Operasikan Terminal BBM di Pulau Laut
Sisanya untuk belanja modal (capital expenditure/capex) perseroan sebesar 30 persenBACA JUGA: IHSG-Rupiah Kompak Melemah
Dan, utang ke beberapa bank senilai Rp 1,1 triliun," ungkap Thomas Tjhie, Direktur INDF di Jakarta, Rabu (1/9).Perseroan mengklaim harga yang ditawarkan ke publik tersebut tidak terlalu mahalKlaim itu dilakukan berdasar kalkulasi price earning ratio (PER) ICBP yang tercatat 15-19 kaliDan, kondisi tersebut jauh lebih baik bila dibanding dengan perusahaan konsumer sejenis, yang PER-nya bisa 15-35 kali"Ya, tidak bisa kita membandingkan dengan Rp 50Dengan harga itu, potensi gain dan incomenya bagi investor lebih menjanjikan," tambah Iman Rahman, Direktur Investment Banking PT Mandiri Sekuritas
Karena itu, saham perdana perseroan langsung ditawarkan kepada sejumlah investor institusiPerseroan juga melakukan roadshow ke beberapa negara seperti Inggris, Amerika Serikat (AS), Hongkong, dan SingapuraPerseroan optimistis saham perseroan akan mendapat sambutan positif dari pelaku bisnisSebab, menilik kinerja sepanjang semester pertama 2010, ICBP mencetak laba bersih Rp 825 miliarKondisi tersebut lebih baik dari periode sama tahun lalu di level Rp 550 miliar"Bahkan naik 80 persen bila dibanding dengan pencapaian sepanjang 2009," ungkap Werianty Setiawan, Direktur ICBP
Werianti menjelaskan, ICBP menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) untuk beberapa tahun ke depan sebesar Rp 1,9 triliunJumlah tersebut digunakan untuk ekspansi usaha mie instan perseroan dengan membangun pabrik di Jakarta, Palembang, dan Semarang"Nantinya kapasitas produksi mie instan perseroan meningkat 13 persen dari kapasitas produksi saat ini 15,7 miliar bungkus mie," tambahnya
Selain itu, lanjutnya, ICBP juga meningkatkan kapasitas produksi susu, sambal, dan makanan ringan dua kali lipat yang akan terealisasi di 2014selain itu perseroan juga akan membangun pabrik baru yang akan selesai di 2013(far)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Matahari Kejar Target Transaksi Rp 4 T
Redaktur : Tim Redaksi