Okupansi Hotel Naik Tipis, Promosi Pariwisata Harus Digenjot

Rabu, 30 Mei 2018 – 10:31 WIB
Ilustrasi wisatawan mancanegara. Foto: Manado Post/JPNN

jpnn.com, SURABAYA - Okupansi hotel dan pergerakan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, pada Ramadan dan menjelang libur Lebaran naik sekitar 3–5 persen.

Ketua Umum Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia Hariyadi Sukamdani mengatakan, peningkatan tidak hanya terjadi di sisi okupansi, tetapi juga di sektor food and beverages.

BACA JUGA: Event Semakin Marak, Wisatawan ke Bolsel Membeludak

Hariyadi mengungkapkan, ada beberapa faktor yang menopang peningkatan tersebut.

’’Faktor government masih banyak melakukan kegiatan di bulan puasa, baik pertemuan formal maupun masyarakat yang berbuka puasa bersama,’’ tutur Hariyadi, Selasa (29/5).

BACA JUGA: Okupansi Hotel Rendah saat Ramadan, FnB Bertambah

Dia mengatakan, pertumbuhan tersebut juga merata di seluruh daerah.

’’Terutama semua kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Jogjakarta, dan lain-lain,’’ tambah Hariyadi.

BACA JUGA: Dukung Pariwisata, Citilink Buka Rute Semarang-Surabaya

PHRI optimistis sinyal positif pertumbuhan wisata tahun ini sedikit lebih baik daripada tahun lalu.

Pelaku usaha pun berharap hal itu bisa dimanfaatkan pemerintah untuk mendulang devisa di tengah pelemahan rupiah.

’’Sebenarnya brand wisata sudah cukup dikenal. Namun, eksekusi program promosi untuk menarik mereka ke Indonesia ini yang kurang,’’ papar Hariyadi.

Dia mengatakan, pelaku industri swasta sudah sangat siap dengan sederet program airlines, hotel, dan paket wisata lainnya.

Namun, menurut Hariyadi yang juga menjabat chairman Visit Wonderful Indonesia 2018, masalahnya ada pada anggaran promosi di negara tujuan.

’’Kalau industri yang suruh bayar sendiri keberatan, dong,’’ kata Hariyadi.

Ketua Umum Association of the Indonesia Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar mengatakan, diplomasi dan promosi pemerintah pada negara potensial pengunjung Indonesia sangat penting.

’’Pemerintah perlu memastikan bahwa turis mancanegara yang sedang berada di Indonesia dan akan menuju ke Indonesia merasa aman dan terlindungi,’’ papar Asnawi. (agf/c15/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Akses Sulit, Fasilitas Minim, Wisata Pulau Abang Makin Sepi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler