Olic Pimpin Bayern Permalukan Lyon

Rabu, 28 April 2010 – 04:11 WIB
BORONG - Ivica Olic (kanan) saat merayakan salah satu dari tiga golnya ke gawang Lyon. Foto: Getty Images.
LYON - Tekad besar tuan rumah Olympique Lyonnais (Lyon) untuk membalikkan keadaan pasca kekalahan di leg pertama semifinal Liga Champions (LC) 2009/2010, terhadap tamunya Bayern Munchen, Selasa (27/4) malam atau dinihari tadi WIB, ternyata harus hancur berkeping-kepingLyon, sebaliknya harus dipermalukan oleh Bayern di kandangnya sendiri, dengan kekalahan telak 0-3

BACA JUGA: Peluang Tarung Dua Milito

Ivica Olic adalah nama tokoh utama dalam 'drama pembantaian' Lyon tersebut.

Hingga kira-kira separuh babak pertama dalam pertandingan yang didukung maksimal oleh suporter tuan rumah di Stade de Gerland itu, sebenarnya peluang Lyon untuk sukses meraih asanya terlihat masih besar
Buktinya, kendati Bayern bukannya tak pula memiliki peluang, Lyon terlihat cukup mendominasi dengan berbagai tekanannya.

Hanya saja, bayang kegagalan - untuk melaju ke final LC kali pertama - lantas mulai tampak hadir, terutama kala Olic berhasil mencetak gol pembuka bagi Bayern, di menit ke-26

BACA JUGA: Tanpa Playmaker di Nou Camp

Lewat sebuah akselerasi apik one-two ball antara Thomas Muller dan Arjen Robben dari sisi kanan kotak penalti Lyon, sebuah umpan matang nyaris tak disangka singgah di kaki Olic, yang lantas dengan sebuah gerakan memutar melepaskan tendangan tak begitu keras namun akurat ke gawang Hugo Lloris, kiper Lyon yang tak mampu menghadangnya.

Skor 0-1 ini, perlahan namun pasti lantas terlihat mulai memberi tekanan tambahan, khususnya bagi mental sejumlah punggawa Lyon
Permainan mereka sedikit mulai terlihat tergesa-gesa, kendati serangan demi serangan demi menggapai gol balasan terus dilakukan nyaris tanpa henti

BACA JUGA: Kepastian Manggung di Santiago Bernabeu

Sayangnya bagi mereka, Bayern yang justru bermain tenang tak kunjung jua dapat ditembus lini pertahanannya.

Hingga akhirnya babak pertama berakhir, dengan tetap satu-satunya gol tercipta sejauh ituHanya saja, terlihat pada saat peluit tanda turun minum ditiup oleh wasit Massimo Busacca ketika itu, beberapa wajah pemain Lyon sudah mengguratkan sedikit tanda frustrasi, kendati sebenarnya masih ada waktu 45 menit lagi untuk bangkit habis-habisanAgaknya, bayangan beratnya harus mencetak tiga gol tanpa balas agar bisa mencapai impian mereka, kadung membebani para pemain itu.

Memasuki babak kedua, Lyon langsung kembali menunjukkan ambisinya untuk mengejar ketertinggalan, namun dengan keadaan mental - termasuk emosi - yang sepertinya masih kurang baik untuk berhadapan dengan lawan sebesar BayernDampaknya, terjadilah peristiwa sebagai titik nadir nasib sial Lyon dalam pertandingan ituTepatnya yakni pada menit ke-59, ketika kapten tim Cris harus mendapatkan dua kartu kuning sekaligus disusul pengusiran keluar lapangan, usai melakukan pelanggaran terhadap Olic.

Sedari momentum ini, di mana Lyon tinggal diperkuat 10 pemain, penonton pada umumnya mungkin sudah bisa memperkirakan ke mana arah pertandingan ini akhirnyaSetidaknya, banyak orang pun bisa menebak bahwa Lyon tak akan bisa mengejar ketinggalan golnya malam ituFaktanya justru lebih parah dari ituDi menit ke-67, atau hanya delapan menit berselang dari diusirnya Cris, Olic mempertebal duka Lyon lewat gol rancaknya yang kedua, buah umpan dari Hamit Altintop.

Aksi sekaligus dominasi kehebatan Olic, tokoh utama - mewakili Bayern - dalam pertandingan tersebut, nyatanya tak berhenti sampai di situDengan sisa pertandingan yang seolah-olah sudah layaknya 'ajang latihan' bagi Bayern, Olic masih sempat menorehkan luka lebih dalam kepada tim tuan rumah, yang sekaligus menjadi catatan hattrick baginyaKali ini, gol pada menit ke-78 itu dicetaknya lewat sundulan kepala, memanfaatkan umpan lambung dari Philipp LahmDan skor tersebut pun bertahan sampai akhir pertandingan.

Terhadap hasil gemilang itu, striker asal Kroasia tersebut tak urung melontarkan kegembiraannya"Luar biasa rasanya memperoleh kemenangan dengan skor seperti ini, sekaligus mencetak tiga golIni barangkali adalah pertandingan terbaik dalam hidup sayaNamun di atas semua itu, secara keseluruhan ini adalah penampilan hebat oleh tim (kami)," katanya, sebagaimana ditulis AFP"Kami kini harus mengulangi - pertandingan seperti - ini di final," tambahnya pula.

Dengan hasil ini, Bayern pun memastikan satu tempat sebagai kontestan final perebutan trofi Liga Champions musim ini, yang laganya bakal digelar di stadion Santiago Bernabeu, Madrid, 22 Mei depanSiapa calon lawannya? Masih harus menunggu hasil pertandingan semifinal lainnya, yang segera digelar di Nou Camp malam ini, atau Kamis dinihari WIB, antara tuan rumah Barcelona melawan Inter Milan(ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Maaf, Ajak Tim Fokus


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler