BACA JUGA: Ratusan Tentara Mengamuk di Papua
Politisi Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar (DPP PG) Leo Nababan pun punya penilaian yang sama.“Perannya selalu di belakang layar, tapi sangat menentukan
Leo memberikan contoh mengenai peran di belakang layar yang dimainkan Olo
BACA JUGA: RTRW Kaltim Molor, Investasi Terhambat
Untuk pimpinan partai politik di Sumut pun, Olo selalu punya andil yang menentukanBACA JUGA: Polri Buru Penyerang Polsek Abepura
Termasuk Gubernur Sumut saat menjadi Ketua KNPI, harus ada polesan-polesan dari beliau (Olo, red),” ungkapnya, tanpa menjelaskan lebih lanjut pengertian ‘polesan’ yang dimaksud.Bagi Leo, peran di belakang layar itu dilihat sebagai hal yang positif“Terlebih, peran yang dilakukan itu tetap mengikuti prosedurSaya mengikuti pola berpikirnya,” ujar Leo, yang mengaku terkejut mendengar berita meninggalnya Olo, lantaran dia tidak pernah tahu bahwa selama ini Olo sudah menderita sakit.
Pujian lain, Leo menilai Olo merupakan tokoh besar yang bisa menjadi salah satu faktor pemersatu masyarakat Sumut“Kondusifnya Sumut selama ini tak lepas dari figur OloApa pun kata orang, itulah yang paling berkesan bagi saya,” ujar anggota Korwil Sumut DPP PG ituDia menilai, Olo merupakan figur penganut faham nasionalis yang tulen.
Dalam kehidupan bermasyarakat, masih kata Leo, Olo juga sangat peduliKatanya, kalau ada rakyat yang susah, Olo langsung mau mengulurkan bantuan“Tiba-tiba saja rakyat yang lagi sakit dikirimi uang atau dibiayai berobat ke rumah sakitSaya pribadi merasa sangat kehilangan,” pungkasnya.
Seperti diketahui, tokoh pemuda sekaligus Ketua Dewan Pembina/Pendiri Ikatan Pemuda Karya, Olo Panggabean, Kamis (30/4) siang pukul 14.00 WIB, meninggal dunia di RS Gleni MedanKetua Besar -sapaan pria bernama lengkap Sahara Oloan Panggabean ini, menghembuskan nafas terakhir di usia 68 tahun(sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri : Ada Bukti Pembunuhan Berencana
Redaktur : Tim Redaksi