jpnn.com - jpnn.com - Kondisi cuaca ekstrim yang melanda iklim Gorontalo telah memaksa para nelayan memarkir perahunya.
Kondisi perekonomian para nelayan, terutama di Gorontalo Utara, mulai mencemaskan karena mereka tak punya penghasilan.
BACA JUGA: Realisasi Asuransi Nelayan di Daerah Ini Rendah
Kondisi hujan lebat, angin kencang serta gelombang luat yang cukup besar membuat mereka khawatir ketika ingin melaut.
Tak perlu heran bila saat ini produksi perikanan tangkap di Gorut begitu merosot.
BACA JUGA: Maaf Bu Susi, Tapi Peraturan Ini Bikin Susah Nelayan
Kabid Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Gorut Amanda Sunge mengatakan, produksi perikanan tangkap di Kabupaten Gorontalo Utara Provinsi Gorontalo selama Januari 2017 mengalami penurunan dibanding Januari 2016, dipicu cuaca buruk yang melanda perairan wilayah itu.
Ia menyebutkan produksi perikanan tangkap sepanjang tahun 2016 mencapai 24.099 ton dan produksi pada bulan Januari 2016 mencapai 1.024 ton.
BACA JUGA: Peraturan Menteri Susi Dianggap Bikin Nelayan Susah
Sedangkan produksi sepanjang Januari 2017 tercatat 665,6 ton. "Penurunan produksi terjadi di awal tahun ini dipengaruhi faktor cuaca," katanya.
Namun ia optimistis produksi perikanan tangkap akan kembali normal bahkan meningkat saat cuaca kembali normal.
Pihaknya terus melakukan pendampingan kepada para nelayan melalui beragam program, di antaranya penyaluran bantuan kapal penangkap ikan dan peralatannya. (tr-53)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terombang-Ambing, Tiga Nelayan Nyaris Tewas
Redaktur & Reporter : Soetomo