OMG! Rumah Diseruduk Mobil, Sekeluarga Terhimpit, Satu Tewas

Kamis, 24 November 2016 – 04:24 WIB
Korban selamat mendapat perawatan di rumah sakit Budi Kemudian, Batuampar, Batam, Kepri, Rabu. Foto: batampos/jpg

jpnn.com - BATUAMPAR - Sebuah rumah di kawasan Air Raja, Tanjung Sengkuang RT03/RW09, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau, diseruduk mobil tanki air, Rabu (23/11).

Prayitno, si pemilik rumah tewas sementara istri dan dua anaknya kritis dan dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan. Rumah kayu milik keluarga ini hancur dan rata dengan tanah. 

BACA JUGA: Gubernur Larang Keras Warganya Ikut Demo di Jakarta

Sementara Prayitno, 36, tewas, sedangkan istri, Fitriani, 34; dan dua anaknya, Dimas Prasetyo, 8, serta Rafi Ramadhan, 6, dievakuasi ke RSBK.

Kecelakaan ini disebabkan rem mobil yang blong. Lori (mobil,red) yang dikendarai Hendra dan kernet, Andre melaju dari arah Sengkuang Raya menuju Air Raja. Mereka melewati jalan penurunan yang berada di depan rumah korban.

BACA JUGA: Polisi Diberi Hadiah Jika Berani Tembak Bandar Narkoba

"Saat di tengah jalan penurunan, tiba-tiba remnya blong. Lalu saya banting stir," ujar Hendra, sopir lori yang ditemui di RSBK.

Hendra dan Andre mengalami luka dan turut dirawat di RSBK. Lori tersebut menabrak rumah hingga terbalik dan menghimpit keempat korban. Ade yang tewas terhimpit lory hingga mengalami patah tulang dibagian dada.

BACA JUGA: Di Hadapan Ibu, Maling Motor Cium Tangan Korbannya

"Setelah menabrak, saya tidak bisa lihat apapun karena debu. Cuma setau saya mereka (korban) terhimpit," sambung Andre, kernet lori, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini.

Andre menjelaskan ia baru saja berkeliling dari kawasan Bukit Senyum dan Tanjung Sengkuang untuk menjual air. Namun, di jalan penurunan tersebut rem mobil mendadak blong.

"Ini air milik pribadi, jadi dijual kepada warga. Sebelum nabrak, kami sudah dua kali berkeliling," terangnya.

Kecelakaan ini sempat mengejutkan warga setempat. Suara tabrakan lori tersebut terdengar dengan radius 100 meter. "Awalnya saya kira ada bom meledak. Ketika ke luar langsung lihat rumah mereka hancur," ujar Ati, warga setempat.

Dia menjelaskan keempat korban terlihat terkapar di bawah bangkai lori. Kemudian warga setempat mengevakuasi lori dan korban ke rumah sakit.

"Saya lihat mereka di bawah (lori). Untungnya anak dan istrinya masih sadar saat diangkat," tuturnya.

Hal senada disampaikan Devid, warga lainnya. Dia mengaku kecelakaan tersebut dinilai disebabkan buruknya kondisi jalan. "Jalannya terjal dan curam. Dan tidak ada tanda apapun untuk hati-hati," ujarnya.

Menurutnya, di jalan tersebut sudah kerap terjadi kecelakaan. Bahkan, dalam sebulan terakhir terhitung terjadi 4 kali kecelakaan.

"Yang paling sering kecelakaan motor. Karena anak sekolah ramai juga di sini," paparnya. (opi/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Astaga, ABG Dihajar Gara-gara Celingukan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler