OMG, Stok Obat RSUD Ini Kosong, Termasuk Penyakit Ringan

Rabu, 17 Januari 2018 – 19:35 WIB
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji, Batam, Kepri. Foto: batampos/jpg

jpnn.com, BATAM - Pelayanan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji kian tak maksimal.

Tidak itu saja, stok obat-obatan di rumah sakit bertipe B itu juga masih banyak yang kosong.

BACA JUGA: Ribuan Driver Online Desak Wali Kota Segera Keluarkan Izin

Kekecewaan warga atau pasien yang berobat ke sana semakin menjadi sebab kekosongan stok obat-obatan itu tidak saja terjadi pada obat-obat penyakit langka tapi juga penyakit umum lainnya.

Sumber dari petugas medis di RSUD mengakui adanya persoalan itu. Kekosongan stok obat itu sudah terjadi sejak dua pekan belakangan ini. Tidak saja obat sakit berat atau penyakit langka, obat penyakit ringan lainnya seperti demam ataupun gangguan pencernaan juga kosong.

BACA JUGA: Obat Habis, Pasien RSUD Embung Fatimah Kecewa

"Bahkan infus saja sudah menipis stoknya. Ada beberapa jenis infus yang harus beli di luar oleh pasien," ujar salah satu sumber di RSUD.

Pengakuan sumber itu persis seperti yang dikeluhkan Ridwan, warga Tembesi sebelumnya.

BACA JUGA: Pelayaran sudah Berangsur Kembali Beroperasi

Ridwan yang merawat kakaknya di ruangan rawat inap, mengaku pernah disuruh infus dan obat asma ke luar rumah sakit. Itu karena stok infus dan obat asma kosong di apotek rumah sakit.

"Kecewa sekali pak. Padahal pasien BPJS kakaknya saja ini tapi hampir semua obat beli di luar termasuk infus," ujar Ridwan.

Senada di sampaikan Julian, warga kaveling Kamboja, Sagulung. Siang kemarin, pria 35 tahun itu yang datang berobat sakit asam lambung juga harus membeli obat di luar. Itu karena stok obat untuk penyakitnya itu tak ada.

"Sudahlah ngantri lama, giliran mau ambil obat tak ada katanya. Padahal bukan penyakit langka saya ini," tuturnya.

Persoalan-persoalan itu menyebabkan pelayanan medis di rumah sakit tersebut jadi tersendat.

Rumah sakit tersebutpun terpantau sepi sepanjang hari kemarin. Poli klinik anak misalkan sama sekali tak ada pasien pagi sampai siang kemarin. Padahal klinik tersebut buka seperti biasa.

Seorang petugas medis ditemui Batam Pos, menuturkan situasi seperti itu sudah terjadi selama sepekan terkahir ini. Pasien yang datang berobat sangat sedikit.

"Mungkin pada sehat semua warga," ujar petugas medis itu dengan nada candaan.

Informasi yang didapat di lapangan, sepinya pasien itu disebabkan karena persoalan habisnya stok obat-obatan. Warga enggan berobat ke sana karena memang persedian obat-obatan tak ada.

"Lebih baik ke klinik dari pada ke sini. Di sini hanya tempat tidur saja yang ada. Obatnya beli sendiri," ujar Anita seorang warga.

Direktur RSUD Embung Fatimah Batam dr. Ani Dewiyana sebelumnya mengakui adanya persoalan-persoalan itu. Kekosongan stok obat-obatan memang sudah terjadi sejak beberapa pekan belakangan itu. Pihaknya sudah berusaha maksimal untuk kembali mengadakan obat-obatan tersebut namun masih terkendala dengan proses audit dari BPKP Kepri.

"Iya memang ada (kekosongan stok obat-obatan). Sudah beberapa pekan ini. (Anggaran) Lagi proses (audit) di
BPKP makanya tak bisa diadakan serentak. Semuanya butuh prosedur dan proses," ujar Ani.

Selain obat-obatan, Ani juga mengakui ada sejumlah peralatan medis di rumah sakit bermasalah karena belum dikalibrasi. Alat di ruangan operasi misalkan memang belum
dikalibrasi sampai saat ini.

"Untuk peralatan bagian medik sudah upayakan dalam minggu ini beres. Kalau obat secepatnya diadakan lagi walaupun bertahap," tutur Ani.(adi/eja)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi Mungil Diletakkan Ibunya Bersama Surat di Teras Warga


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler