OMG, Tahanan Narkoba Tewas, Polisi Belum Tahu Penyebabnya

Rabu, 03 Agustus 2016 – 01:21 WIB
Ilustrasi. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - BATAM - Seorang tahanan kasus narkoba meregang nyawa di sel Rumah Tahanan (Rutan) Batam, Kepulauan Riau. Kabar tewasnya Budi Yanto, 21, sekitar 10 hari yang lalu, baru terungkap, Selasa (2/8).

Belum diketahui penyebab pasti meninggalnya Budi Yanto ini apakah karena sakit atau karena penganiayaan yang dialaminya.

BACA JUGA: Sebelum Ditemukan Tewas, Mahasiswi Berjilbab Itu Sempat Cek Kehamilan

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Helmy Santika mengungkapkan jika pihaknya belum menerima laporan dan baru mengetahui hari ini jika ada salah satu tahanan di Rutan yang meninggal dunia dari media.

“Kejadiannya itu sudah sepuluh hari yang lalu, kami baru mengetahui dari rekan-rekan media,” ungkapnya seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (3/8).

BACA JUGA: Melawan Begal, Tangan dan Pundak Ditebas pakai Celurit

Setelah mengetahui adanya informasi ini, Helmy langsung memerintahkan kepada anggotanya melakukan interogasi terhadap dokter RSUD Embung Fatimah yang menangani Budi Yanto pada saat itu.

“Dari informasi dia dibawa ke RS dalam keadaan meninggal. Di badan ada bekas luka dan cakaran, sayangnya pada saat itu tidak dilakukan otopsi,” lanjutnya.

BACA JUGA: Ngeri! Ayah dan Anak Bacok Mandor dengan Sadis

Selain melakukan introgasi kepada dokter yang menangani Budi Yanto, polisi juga tidak menutup kemungkinan di waktu yang mendatang akan melakukan penggalian kubur untuk dilakukan otopsi.

“Kami akan mencari tau, apakah karena penganiayaan atau sakit. Jika karena sakit, kasus close. Jika karena penganiayaan, kita akan mencari tau siapa yang melakukan,” tambahnya.

Sementara itu, Helmy belum bisa memastikan bekas luka goresan yang terdapat di sekujur badan Budi Yanto.

“Apakah cakaran itu bisa mengakibatkan kematian, dokter nanti yang akan memberikan keterangannya,” pungkasnya. (egi/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beuh, Hasil Jambret Buat Pesta Miras Bersama PSK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler