jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Didik Mukrianto mengomentari kasak-kusuk orang-orang di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mendorong-dorong suami Iriana itu menjabat tiga periode.
Menurut Didik, keinginan segelintir pihak agar Jokowi 3 periode tidak sejalan dengan kehendak rakyat."Manuver amendemen UUD untuk mengubah siklus Pemilu dan memperpanjang masa jabatan sungguh absurd serta menabrak logika dan akal sehat," ucap Mas Didik kepada JPNN.com, Senin (4/4).
BACA JUGA: Amien Rais Sarankan Jokowi dan Luhut Tes Kejiwaan, Kapitra Membalas, Jleb
Politikus Demokrat itu mengingatkan bahwa siklus pemilihan umum (Pemilu) lima tahunan merupakan mekanisme yang dimiliki rakyat untuk mengoreksi kekuasaan secara langsung.
Melalui siklus Pemilu lima tahunan, lanjut Didik, rakyat juga bisa mengkoreksi para pemimpinnya yang tidak komit menjalankan amanah rakyat pada Pemilu sebelumnya.
BACA JUGA: Ada Penyimpangan Solar Subsidi di Sukabumi, Pelakunya Tak Disangka
"Pembatasan kekuasaan untuk mencegah munculnya pemimpin otoriter, diktator, abuse of power dan kultus individu yang merusak demokrasi dan hak rakyat," ujar politikus asal Jawa Timur itu.
Oleh karena itu, Ketua Umum Karang Taruna tersebut mengajak pemerintahan Jokowi untuk fokus menolong rakyat yang saat ini dalam kesusahan.
BACA JUGA: Keturunan PKI Boleh Jadi TNI, Eks Kabais Ini Berkata Tegas
Dalam situasi sekarang ini, kata Didik, pemerintah seharusnya tidak membiarkan harga-harga melambung tinggi, apalagi menghadapkan rakyat yang masih sulit kepada mekanisme pasar.
"Tidak melindungi rakyat dan membiarkan rakyat sendirian menghadapi tekanan para mafia sembako, BBM, dalam batas-batas tertentu bisa dianggap sebagai kejahatan," ujar Anggota Komisi III DPR itu.
Dia pun mengingatkan agar Presiden Jokowi menuntaskan janji-janji politiknya pada Pemilu terdahulu.
"Masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah untuk men-deliver visi-misi dan janji-janji kampanye Pak Jokowi," ucap Didik Mukrianto. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam