jpnn.com - SURABAYA – Jasa pengiriman ikut terdongkrak momen Ramadan dan Lebaran. Vice President Pengelolaan Penjualan Kantor Pusat PT Pos Indonesia Dwi Indarmanai mengatakan, aktivitas masyarakat mengirim surat maupun barang meningkat signifikan pada dua pekan sebelum Lebaran dan dua minggu setelah Lebaran.
”Peningkatannya bisa mencapai 30 persen. Sebab, berkaca dari tahun-tahun sebelumnya, rata-rata kenaikan memang sebesar itu. Kalau dalam rupiah bisa mencapai Rp 300 miliar lebih,” kata Dwi di sela acara penyerahan Hadiah Gebyar Undian 1 Miliar Pos Indonesia Jumat.
BACA JUGA: Jelang Mudik, Tamu Bengkel Naik 20 Persen
Dia menyampaikan, secara persentase, kontribusi pengiriman logistik mendominasi, yakni 70 persen, dan sisanya surat. Hal itu berbanding terbalik dengan hari-hari biasa, kala pengiriman surat justru 70 persen. ”Kalau hari biasa, pengiriman surat mendominasi. Suratnya berasal dari korporasi. Rata-rata pengirimannya setiap bulan sebanyak 14 juta mail,” ujarnya.
Menurut Dwi, peningkatan seperti itu juga terjadi pada tahun baru dan Natal. Mulai bingkisan, barang-barang untuk kebutuhan mudik, hingga surat ucapan.
BACA JUGA: Diskon Besar, Investor Borong Saham
Sementara itu, untuk menggenjot pelayanan pada hari biasa, perseroan tersebut mengadakan program hadiah. Dwi mengakui bahwa cara tersebut efektif untuk pertumbuhan perusahaan. ”Program pemberian hadiah ini sudah dua tahun kami lalukan. Sampai dengan April tahun ini kami mengalami pertumbuhan sebesar 27 persen atau sekitar Rp 300 miliar dibanding periode yang sama tahun lalu. Kalau tak ada acara semacam ini, pertumbuhannya sebesar 15–20 persen per bulan,” ungkapnya.
Kepala Area VII Penjualan Jawa Timur (Jatim) Syamsul Nasution menyatakan, wilayahnya juga mengalami pertumbuhan yang setara dengan pertumbuhan nasional. ”Adanya program hadiah ini turut memicu pertumbuhan perseroan,” tuturnya.
BACA JUGA: Likuiditas Bank Makin Ketat
Samsul mengatakan, di Jatim, secara tonase memang lebih tinggi pengiriman logistik meski persentasenya hanya 30 persen jika dibandingkan dengansurat yang mencapai 70 persen. Sebab, pengiriman surat hanya besar dari sisi volume. Penopang utama pada pengiriman surat berasal dari jenis kiriman kilat khusus yang menyumbang sebesar 30 persen.
Sementara itu, terkait dengan momen pilpres, Pos Indonesia Wilayah VII mendapatkan porsi untuk mengirim surat suara ke wilayah Jatim dan Papua. ”Kalau secara nasional, porsi Pos Indonesia untuk menyebarkan surat suara sebesar 20 persen,” jelas dia. (ias/c11/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Djakarta Lloyd Bakal Lego Aset untuk Bayar Gaji dan Pesangon
Redaktur : Tim Redaksi