Onduline Kembali Meraih Sertifikasi Green Label Indonesia Dengan Predikat Gold

Kamis, 02 Mei 2024 – 12:32 WIB
Direktur PT. Onduline Indonesia, Esther Pane (dua dari kiri) didampingi jajaran management berswa foto di galeri House of Onduline, Alam Sutera, Tangerang, Banten, usai menerima penghargaan Green label Indonesia dari Green Product Council Indonesia. foto: Onduline

jpnn.com, JAKARTA - Onduline Indonesia, perusahaan pemegang dan pengendali merek atap bitumen Onduline asal Perancis, kembali mendapat pengakuan dan sertifikasi Green Label Indonesia dengan predikat tertinggi GOLD dari Green Product Council (GPC) Indonesia.

Country Director PT. Onduline Indonesia Esther Pane mengatakan pengakuan Green Label makin bermakna, karena diterima saat perayaan Hari Bumi pada 22 April.

BACA JUGA: Arsitek Indonesia Mendominasi Kompetisi Onduline Green Roof Awards 2023 Asia

Hal itu sekaligus meningkatkan kesadaran dan mengapresiasi yang sudah bumi berikan, demi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.

"Green Label bukan sekadar stempel hijau di atas kertas. Sertifikasi yang diuji dan diawasi ketat oleh lembaga pengujian dan inspeksi Internasional Association of Plumbing and Mechanical Official (IAPMO), menjadi aksi terbuka dan faktual Onduline Indonesia terhadap dukungan transisi menuju penerapan Net Zero Emission (NZE)," kata Esther Pane.

BACA JUGA: Onduline Gelar Sayembara Desain Konstruksi Atap Bangunan Berkelanjutan

Dia mengatakan bentuk dukungan Onduline Indonesia ialah menghadirkan lima produk atap hijau yang telah tersertifikasi Green Label Indonesia.

Solusi atap ringan tersebut mencakup Onduline Classic, Onduvilla, Onduline Tile, Onducasa, dan Onduline Ridge C100 Classic.

BACA JUGA: Berhadiah Ribuan Dolar, Kompetisi Desain Atap Onduline Green Rood Award Kembali Digelar

Produk atap bitumen dari Onduline diproduksi dengan fokus material yang tidak hanya aman, tetapi juga memiliki dampak lingkungan rendah.

Bahan baku atap bitumen bergelombang Onduvilla misalnya, 55 persen dari bahan daur ulang, seperti serat selulosa yang diekstraksi dan diolah dengan teknologi tinggi, sehingga memiliki ketahanan dan performa waterproofing dan tahan cuaca.

"Oleh karena itu, mengandalkan genteng ini sebagai penutup rumah adalah upaya mendukung keberlanjutan lingkungan," kata Esther.

Chief Operation Officer GPC Indonesia Yoyok Setio Hermanto mengatakan sertifikasi Green Label Indonesia merupakan pengakuan produk yang ramah lingkungan, diharapkan dapat mereduksi dampak negatif lingkungan.

GPC Indonesia senantiasa menyuarakan pentingnya aspek keberlanjutan dalam desain bangunan.

Edukasi mengenai pemilihan material dan proses produksi yang berkelanjutan baik kepada sesama rekan pabrikan, arsitek, maupun interior desainer juga dilakukan secara konsisten.

“Pasar dunia terus didesak untuk dapat menghasilkan produk yang ramah lingkungan, yang ke depannya dapat menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan,” dia menambahkan.

Saat ini bumi sedang menghadapi triple planet challenges, yaitu perubahan iklim, kehilangan keanekaragaman hayati, dan pencemaran lingkungan.

"Sertifikasi Green Label Indonesia menjadi salah satu pendorong signifikan yang dapat membantu menciptakan dunia yang lebih berkelanjutan, serta memberikan insentif bagi perusahaan dan industri untuk lebih bertanggung jawab terhadap dampak lingkungan mereka," tambah Esther Pane. (rdo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Gampang Bocor? Onduline Tawarkan Solusi Baru, Simak Nih


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler