Ongkos Naik Haji Sekitar Rp 31 Juta

Kamis, 24 Maret 2011 – 09:40 WIB
HAJI - Dirjen PHU Kemenag Slamet Rianto (kanan), berbicara di depan puluhan Pemred Jawa Pos Group di Hotel Aston, Bandung, Rabu (23/3). Foto: Agus Srimudin/JPNN.
BANDUNG - Besaran ongkos naik haji (ONH) tahun ini diperkirakan tak akan naik tajamDirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Slamet Rianto memperkirakan, tidak ada kenaikan BPIH (biaya penyelenggaraan ibadah haji) musim ini

BACA JUGA: Mantan Sekda Siantar Kembali Diperiksa KPK

Kalaupun harus naik, menurutnya mungkin jumlahnya tidak terlalu bergeser dari musim lalu yang rata-rata berjumlah 3.342 riyal atau sekitar Rp 31 jutaan.

"Belum ada keputusan berapa besarannya (BPIH)
Tapi kita berharap tak naik

BACA JUGA: Ditanya soal Besanan, Hatta Pilih Bicara Inflasi

Kalaupun harus naik, mudah-mudahan tidak terlalu jauh dari ongkos musim lalu," kata Slamet, saat ditemui di sela-sela pertemuan Forum Pemred Jawa Pos Group, di Hotel Aston Bandung, Rabu (23/3).

Slamet pun mengatakan, besaran biaya haji itu sangat tergantung dengan harga sewa pemondokan (terkait jauh-dekat jaraknya dengan Masjidil Haram), harga tiket pesawat dari embarkasi di tanah air ke tanah suci, biaya catering, serta nilai tukar rupiah terhadap dolar dan riyal
"Banyak harapan dari jemaah, agar ongkos haji tak naik

BACA JUGA: Pencabutan Hingga Pengurangan Tunjangan Remunerasi

Kami juga berharap begitu, ongkos tak naikTetapi semuanya sangat tergantung dengan kondisi menjelang pemberangkatanHanya saja, kita bersyukur karena niatan jemaah kita untuk naik haji sangat besarBuktinya sampai saat ini, jumlah waiting list terus bertambah," ujarnya.

Di kesempatan terpisah, anggota Komisi Agama DPR RI, Rahman Amin, meminta Menag Suryadharma Ali dan tim di Dirjen PHU, untuk tidak buru-buru merencanakan kenaikan BPIH"Kita berharap, BPIH musim 1432 H/2011 M ini tidak naikMalah, kalau bisa ongkos haji diturunkan," kata anggota Komisi VIII dari Fraksi PKS itu.

Menurut dia, bila Kemenag bisa menurunkan BPIH musim ini, berarti bisa disebut sebagai suatu prestasi bagi kementerian yang menjadi penyelenggara rukun Islam kelima tersebut"Kita berharap Kementerian Agama bisa menekan ongkos hajiSelain itu, jarak pemondokan dengan Masjidil Haram bisa lebih mayoritas yang di ring satu," harap Rahman.

Slamet Rianto pun mengatakan, pemondokan haji musim ini sekitar 80 persen memang berada di ring 1, yang artinya berada di jarak 0-3 km dari Masjidil Haram"Insyaallah, pemondokan jemaah haji Indonesia lebih banyak di ring satuKami upayakan sekitar 80 persen berada dekat Masjidil HaramBila terwujud, berarti ada peningkatan dari musim lalu yang hanya 63 persen," ujarnya.

Soal waiting list (daftar tunggu) jemaah yang mengantri untuk naik haji, kata Slamet, data terbaru hingga 22 Maret 2011 ada sebanyak 1.320.309 orang yang sudah mengantriJumlah itu bisa diberangkatkan hingga sembilan tahun ke depan"Jumlah waiting list ini luar biasa banyaknyaKuota kita hanya 211 ribu per tahunKami sudah usulkan kepada pemerintah Kerajaan Arab Saudi agar ada penambahan untuk IndonesiaMenteri Agama Saudi sudah setuju, tapi keputusan ada di tangan rajaKita masih menunggu keputusan itu," katanya.

Berdasarkan jumlah penduduk, lanjut Slamet, seharusnya Indonesia mendapat jatah 235 ribu kuota haji"Berdasar kesepakatan OKI (organisasi negara-negara Islam dunia, Red), kuota jemaah dihitung 1 per 1.000 dari jumlah pendudukSekarang, sensus terbaru jumlah penduduk kita mencapai 235 juta jiwaArtinya peluang kita untuk mendapatkan kuota tambahan sangat besarMohon doanya saja," ujar Slamet(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Yapto : Pengebom Saya Bukan Kelompok Islam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler