jpnn.com - JAKARTA - Di balik aksi demo sopir taksi ternyata ada dukungan pihak perusahaan yang menyokong biaya operasional. Pihak perusahaan taksi, disebut-sebut menjanjikan sopirnya dengan uang Rp 150 ribu bila ikut dalam aksi demo menuntut transpotasi berbasis online pada Selasa (22/3) kemarin
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti mengatakan akan menyelidiki rumor tersebut. Jika benar, maka polisi tak segan-segan menyeret perusahaan taksi ke ranah hukum.
BACA JUGA: Oh My God! Ibu Kandung Eksploitasi Anak Buat...
"Kami akan lakukan penyelidikan, kasih waktu tim bekerja. Pendekatannya (perusahaan taksi) beda, tapi tetap itu penyelidikan," kata Krishna di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/3).
Sampai saat ini, Krishna mensinyalir ada sejumlah perusahaan taksi yang berbuat demikian. "Pokoknya ada enam perusahaan taksi,"imbuhnya. Namun, Krishna enggan menyebutkan nama keenam perusahaan taksi itu.
BACA JUGA: Motor Mogok, Siswi SMK Diperkosa, nih Wajah Pelakunya
Dia menjelaskan, saat ini pihak Polda Metro Jaya sudah menetapkan tujuh orang tersangka atas insiden tersebut. Meski sebagian besar merupakan sopir bajaj dan driver ojek online, tapi pengembangan kasus ini akan terus berlanjut.
"Yang ikut siapa, siapa korlapnya, kami akan runut. Kenapa melakukan, nanti ada yang bertangggung jawab dan itu yang nanti kami tangkap," bebernya.
BACA JUGA: Cewek ABG Diperkosa Usai Digerebek Berdua-duaan
"Datanya kami kumpulin dulu. Lo boleh pikir aman tapi nanti disikat," ancam Krishna. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat Nih, Tiga Pasangan Nekat Mesum di Indekos
Redaktur : Tim Redaksi