OPEC Memberi Peringatan Serius, Harga Minyak Dunia Kembali Melonjak

Rabu, 13 April 2022 – 07:00 WIB
Diketahui, OPEC memberi peringatan bahwa tidak mungkin untuk menggantikan potensi kehilangan pasokan minyak dunia dari Rusia. Ilustrasi Foto: Reuters

jpnn.com, JAKARTA - Harga minyak melonjak pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB).

Harga minyak dunia melonjak sebagai respons pelonggaran penguncian di Shanghai produksi kondensat minyak dan gas Rusia turun ke posisi terendah 2020.

BACA JUGA: OPEC Turun Tangan Harga Minyak Dunia Anjlok, Terburuk Sejak Pandemi

Diketahui, OPEC memberi peringatan bahwa tidak mungkin untuk menggantikan potensi kehilangan pasokan minyak dunia dari Rusia.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Juni melonjak USD 6,16 atau 6,3 persen, menjadi di USD 104,64 per barel.

BACA JUGA: Harga Minyak Dunia Turun Tajam, Ambyar Diterjang Hawkish The Fed

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Mei terangkat USD 6,31 atau 6,7 persen, menjadi ditutup di USD 100,60 per barel.

Pada Senin (11/4), kedua kontrak acuan minyak anjlok sekitar 4,0 persen.

BACA JUGA: Kabar dari Timur Tengah Bikin Harga Minyak Dunia Anjlok Lagi

Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) memperingatkan tidak mungkin mengganti tujuh juta barel per hari minyak dari Rusia atau pun ekspor cairan lainnya yang hilang jika terjadi sanksi atau tindakan sukarela.

Produksi kondensat minyak dan gas Rusia turun di bawah 10 juta barel per hari (bph) pada Senin (11/4) ke level terendah sejak Juli 2020, dua sumber yang mengetahui data mengatakan pada Selasa (12/4), karena sanksi dan kendala logistik menghambat perdagangan.

Sumber mengatakan produksi minyak rata-rata Rusia turun lebih dari 6,0 persen menjadi 10,32 juta barel per hari pada 1-11 April dari 11,01 juta pada Maret.

Analis pasar senior di OANDA Edward Moya mengatakan Uni Eropa belum mengembargo minyak Rusia, tetapi beberapa menteri luar negeri mengatakan opsi itu ada di atas meja.

"Pasar minyak masih rentan terhadap guncangan besar jika energi Rusia dikenai sanksi, dan risiko itu tetap ada di atas meja," tulis

OPEC pada Selasa (12/4) menurunkan perkiraan produksi cairan Rusia sebesar 530 ribu barel per hari untuk 2022.

Di sisi lain, OPEC juga memangkas perkiraan pertumbuhan permintaan minyak dunia, mengutip dampak invasi Rusia ke Ukraina, melonjaknya harga minyak mentah, dan kebangkitan pandemi di China. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler