Operasi Pencarian Korban Pesawat Jatuh Resmi Dihentikan Kapolri

Selasa, 13 Desember 2016 – 01:32 WIB
Tim SAR telah menemukan 50 persen puing pesawat Polri yang jatuh di perairan Lingga, Kepri. Foto: dokumen JPNN

jpnn.com - TANJUNGPINANG - Tim SAR gabungan resmi menghentikan pencarian pesawat P4201 milik Polri jenis Skytruck M28 yang jatuh di perairan Senayang, Kabupaten Lingga, Senin (12/12). 

Namun, Basarnas Tanjungpinang dan pihak Kepolisian tetap bersiaga.

BACA JUGA: Berantas Kejahatan, Pasang CCTV di Penjuru Kota

Ditutupnya kegiatan operasi SAR gabungan pencarian pesawat Polri yang jatuh tersebut berdasarkan instruksi Kapolri.

“Atas perintah Kapolri pencarian resmi dihentikan,” ujar Direktur Operasional dan Latihan Basarnas Pusat, Brigjen Marinir Ivan Ahmad Rizki Titus, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group).

BACA JUGA: Ini di Indonesia, Jalan Penuh Lumpur Seperti Bubur

Sejauh ini pihaknya telah berusaha secara maksimal melakukan pencarian. Pihaknya pun mengklaim telah berhasil menemukan puing pesawat mencapai 50 persen. Sedangkan bagian tubuh korban masih cukup banyak yang belum ditemukan.

“Beberapa hari yang lalu, kami temukan dua tubuh manusia yang tidak utuh. Bagian itu pun langsung diserahkan tim SAR gabungan ke tim DVI Polda Kepri untuk dilakukan identifikasi,” kata Ivan.

BACA JUGA: Cihuy, Warga Dapat Kuburan Gratis.. Tis.. Tis...

Dilanjutkannya, beberapa korban yang telah terindentifikasi. Pihaknya tidak bisa menentukan berapa banyak potongan yang ditemukan serta potongan tubuh siapa saja. 

Sebab, itu ranah Kepolisian. Tugas pokok tim gabungan sendiri lebih fokus kepada pencarian dan evakuasi.

“Untuk korban dapat ditanyakan langsung ke tim DVI Polda Kepri. Mereka yang berkompeten untuk menjawab hal tersebut,” ucap Ivan.

Disambung Ivan, secara umum saat proses pencarian dan evakuasi. Selain atas instruksi Basarnas Pusat untuk menghentikan pencarian. Kondisi cuaca yang kurang mendukung juga menjadi kendala.

“Memang arus didasar laut yang begitu kencang mencapai 5 not dan ombak sekitar tiga meter dengan perkembangan yang tenang," sebut Ivan.

Dijelaskan Ivan, meski secara resmi pencarian dan evakuasi dihentikan. Pihaknya dalam hal ini Basarnas Kepri, Polri dan instansi terkait lainnya berdasarkan SOP membentuk posko siaga SAR di Basarnas Kepri.

“Bersama pihak terkait lainnya, serta SCC Singapore tetap membuat posko siaga,” pungkas Ivan.(ias/ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aher: Semoga Ini Tanda Kebangkitan Umat Islam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler