Operator Perkapalan Didesak Lakukan Peremajaan Armada

Selasa, 15 Maret 2011 – 14:30 WIB
JAKARTA - Komisi V DPR RI mendesak operator perkapalan untuk melakukan peremajaan armadaPasalnya, kualitas kapal sangat menentukan dalam pelayaran maupun tingkat keselamatan penumpang.

"Melihat kondisi Pelabuhan Merak-Bakauheni yang supersibuk, mau tidak mau harus ada penambahan armada baru," kata Agung Budi Santoso, anggota Komisi V DPR RI, dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dirjen Perhubungan Laut, Dirjen Perhubungan Darat, dan Dirut PT ASDP, Selasa (15/3).

Mengenai keluhan asosiasi pengusaha perkapalan soal tingginya harga beli kapal, menurut Agung, itu tidak bisa dijadikan alasan, hingga tidak ada peremajaan

BACA JUGA: KY Janji Tindaklanjuti Laporan TPM

"Peremajaan armada sangat penting
Ambil contoh saja metromini

BACA JUGA: Tommy Winata Kirim Hak Jawab ke Australia

Kalau disuruh melayani rute Jakarta-Bandung pasti sudah keok dia (metromini)
Begitu juga kapal laut

BACA JUGA: Mantan Sesmenko Era Ical Diperiksa KPK Lagi

Kalau armadanya tua dan harus melayani angkutan yang banyak, mana bisa," ujarnya.

Kritikan serupa diungkapkan oleh Joseph MasoeyMenurut dia, selain harus ada penambahan armada baru, jadwal docking kapal juga harus benar-benar diaturLantaran menurutnya, saat terjadinya kemacetan panjang pada 19 Februari, dari 33 kapal, ada delapan yang masuk dockingAkibatnya, armada yang ada tidak mampu melayani semua muatan.

"Jadwal docking harus diatur lagiHarus ada pembedaan antara kapal pelayaran dan kapal untuk angkutan muatan barang," tandasnya(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggodo Bersaksi untuk Ary Muladi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler