BACA JUGA: Batas Negara di Wilayah Ambalat Dipertegas
Mereka mencabut bendera Merah Putih yang dikibarkan di sebuah bukit di belakang pos tersebutItu adalah aksi kedua selama dua bulan terakhir
BACA JUGA: Kapolri Kirim Irwasum ke Sulteng
Sebelumnya, Januari lalu, mereka menyerang pos polisi yang sama dan merampas empat senjata organik Polri.Tersangka pelaku penghinaan Merah Putih itu diduga berasal dari OPM kelompok Goliat Tabuni
BACA JUGA: Video Kekerasan Geng Polisi Beredar
Dalam insiden Sabtu tersebut, selain membakar Merah Putih, kelompok itu menembaki pos tersebut dari kejauhanTidak ada korban jiwa karena tembakan mereka hanya mengenai atap pos.Kapolda Papua Irjen Pol Drs F.XBagus Ekodanto membenarkan adanya serangan OPM ke pos polisiDia membenarkan bahwa kelompok tersebut membakar bendera yang dikibarkan petugas jaga pos di atas tebing di belakang pos''Mereka juga menembaki pos kami, namun hanya kena atapnya,'' papar Bagus.
Selain serangan ke pos polisi, Bagus juga mengungkapkan adanya intimidasi kelompok separatis kepada masyarakat setempatKelompok itu pun diketahui sering mencuri bahan makanan penduduk''Yang lebih mengerikan, ada juga laporan yang menyebutkan pemerkosaan yang dilakukan kelompok tadi,'' tambah Bagus.
Ketua Sinode GIDI (Gereja Injili di Indonesia) Papua Pendeta Lipiyus Biniluk STh mengakui belum mengetahui secara persis insiden tersebut''Perlu dicek kebenarannya,'' kata Lipiyus.
Yang dia ketahui, anak buah Goliat Tabuni memang sering ''turun gunung''Mereka bahkan berani masuk ke jalur utama yang menghubungkan Mulia-Puncak Jaya-Wamena-Jayawijaya''Biasanya, mereka muncul di daerah Tinggineri, Distrik Tingginambut,'' ucapnya.
Menurut Lipiyus, tidak ada gangguan yang dilakukan kelompok ituPara pengemudi pun leluasa lewat saat kelompok tersebut ''turun gunung''''Situasinya masih aman dan terkendali,'' ucapnya.
Dia menyatakan pernah mengingatkan agar kelompok Goliat Tabani tidak mengganggu masyarakat yang sedang menunggu pesta demokrasi, Pemilu 2009Apalagi, masyarakat juga sedang krisis bahan makanan''Semua pihak yang di dalam maupun di luar jangan mengganggu atau membuat resah masyarakat,'' harapnya(bat/jpnn/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerbangan Tarakan-Tawau Kembali Dijajaki
Redaktur : Tim Redaksi