TRIPOLI - Situasi di Libya terus memanasDemonstran bersama oposisi dan tentara yang membangkang terus memperluas control atas wilayah di Libya.
Pemberontak bersenjata yang menentang rezim Kadhafi kemarin dikabarkan berhasil menguasai Kota Zawiyah, yang berjarak sekitar 50 km sebelah barat Tripoli
BACA JUGA: Saif al Islam, Penerus Kegarangan Muammar Kadhafi
Reuters memberitakan bahwa pemberontak memasang bendera Libya berwarna merah, hijau, dan hitam di sebuah bangunan di pusat kotaBACA JUGA: Pasca-Kadhafi Diprediksi Bakal Kacau Balau
"Kinilah saatnya revolusi kami," teriak mereka.Tujuh orang tewas dalam bentrok antara tentara pro-Kadhafi dan demonstran pada Sabtu malam lalu (26/2) di Zawiyah
BACA JUGA: Fakta Lain Tentang Kadhafi
Kota tersebut porak-poranda akibat bentrok di antara dua kubuBangunan-bangunan di pusat kota terbakarLubang peluru terlihat di mana-manaPuing-puing kendaraan yang terbakar tergeletak di jalan-jalan.Para wartawan disambut ribuan demonstran yang memadati Lapangan Martir, pusat Kota ZawiyahBeberapa pria menembakkan senjata ke udaraTidak satu pun pasukan keamanan Libya terlihat di jalan-jalan kota berpenduduk 200 ribu itu kemarin.
"Hari ini (kemarin) Zawiyah telah bebas (dari rezim Kadhafi) seperti halnya Misrata dan BenghaziKadhafi sudah gilaPasukan dan milisinya menembaki kami secara membabi buta dengan roket dan granat," tutur Mustafa, seorang demonstran.
Perkembangan di Zawiyah tersebut menjadi suatu indikasi bahwa kekuasaan Kadhafi makin tenggelam. Kamis lalu (24/2) Kadhafi menuding warga kota itu disusupi jaringan Al QaidahKadhafi juga menuduh pemuda kota tersebut dibuat mabuk oleh narkoba yang diberikan kekuatan asing.
Dengan jatuhnya Zawiyah, demonstran dan oposisi tampaknya siap merebut TripoliPasukan keamanan Kadhafi masih menduduki ibu kotaSedikitnya, ada enam pos pemeriksaan yang dikuasai tentara Kadhafi di sepanjang jalan dari Tripoli ke ZawiyahSetiap pos dilengkapi sedikitnya satu tank.
Oposisi dan pemberontak telah mengantisipasi pula kemungkinan jatuhnya KadhafiHal itu terbukti dari terbentuknya pemerintahan sementara oleh kubu pemberontak dan oposisiEks Menteri Kehakiman Mustafa Abdel-Jalil yang mengundurkan diri telah ditunjuk sebagai kepala pemerintahan sementara.
Menurut anggota Dewan Kota Benghazi Fathi Baja, kota-kota Libya yang dikuasai pemberontak telah setuju menunjuk Abdel-JalilDia dipilih oleh komite yang mengelola sejumlah kota di timur LibyaSejumlah tokoh dan tentara yang membangkang juga dilibatkan dalam pemerintahan sementara itu(Rtr/AP/AFP/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengalaman Dua Kali Bertemu Khadafi
Redaktur : Tim Redaksi