TRIPOLI -- Pemimpin Libya Muammar Kadhafi tetap percaya diri meski kubu oposisi terus berupaya menembus Tripoli dan menjatuhkan dirinyaSetelah masuk daftar target Interpol, tokoh yang berkuasa lebih dari 41 tahun di Libya itu kemarin (6/3) mengubah sejumlah jalan di pusat ibu kota menjadi arena perayaan kemenangan kekuasaannya.
Sejak pagi, ribuan para pendukung Kadhafi turun ke jalan sambil melambaikan bendera nasional dan menembakkan senjata ke udara
BACA JUGA: Indonesia Host Meeting Menhan Se-ASEAN
Jalan-jalan di Tripoli makin dibuat bising dengan bunyi klakson dan ingar-bingar irama musikPawai atau arak-arakan massa itu diklaim sebagai perayaan kemenangan atas para pemberontak anti-Kadhafi di sejumlah kota di Libya
BACA JUGA: Kuwait Berikan Amnesti Seribu TKI
"Kadhafi tak bisa dikalahkan," seru Salah Bilkhail, seorang insinyur yang menjadi pendukung KadhafiBACA JUGA: Mati untuk Penentang Undang-Undang
Upaya mereka tidak akan pernah berhasil," lanjut dia.Stasiun televisi pemerintah Libya memberitakan kemarin bahwa massa di Lapangan Hijau merayakan keberhasilan tentara pro-Kadhafi merebut kembali kota pelabuhan di timur, Tobruk"Kemenangan di pagi hari, oh rakyat LibyaKemenangan atas Kota Tobruk dari kelompok teroris," tutur penyiar stasiun televisi pemerintah.
Suara tembakan yang gencar dari senjata otomatis sempat terdengar di ibu kota subuh kemarinKubu Kadhafi mengklaim tembakan itu hanya perayaan kemenangan merekaTetapi, jurnalis Agence France-Presse (AFP) menyebut suara baku tembak tersebut berasal dari hotel tidak jauh dari Lapangan HijauWarga Tajoura, pinggiran Tripoli, menyebut suara tembakan pada subuh kemarin sebagai pertempuran di antara kubu pemerintah dan anti-Kadhafi.
Faktanya, Tripoli tidak sepenuhnya dikuasai kubu KadhafiDi distrik Tajoura, sentimen anti-Kadhafi kian menguatWarga di kawasan itu pun ketakutan saat melihat sejumlah kendaraan yang mengangkut pendukung Kadhafi melintasWarga Tajoura berharap segera terjadi perubahanMereka tidak percaya klaim bahwa pemerintah telah merebut kembali kemenangan atas kota-kota kunci, seperti Zawiyah, sekitar 50 km sebelah barat Tripoli.
"Dia (Kadhafi) bakal tamat dalam beberapa pekan mendatang," ujar Fauzzi, penjaga toko di TajouraDia lantas menunjuk delapan bekas lubang peluru di pintu depan rumahnya akibat tembakan milisi pro-Kadhafi beberapa hari lalu"Saya tidak tahu apa yang mereka rayakanIni mengerikan," tambahnya.
Situasi yang kontras di Tajoura dan pusat Tripoli itu menggarisbawahi ketegangan di ibu kotaTripoli telah terpecah sejak unjuk rasa menentang Kadhafi mulai meletus pada 15 Februari laluDua hari lalu, tembakan terdengar gencar di Tajoura saat pasukan pro-Kadhafi berupaya membubarkan demonstran di luar sebuah masjidSebuah bangunan yang berada di seberang masjid di sana hangus terbakarAnak-anak menunjukkan banyak selongsong peluru dari tentara pro-KadhafiSejumlah papan iklan bergambar Kadhafi dirusak.
Kemampuan Kadhafi menggalang massa untuk mendukung dirinya di Tripoli membuat penduduk Tajoura menahan diri"Warga ketakutanPolisi suka menembak membabi-butaMereka sengaja membikin kami ketakutan," ucap Omar, warga Tajoura"Polisi menangkap banyak orang dan memukuli merekaSetelah dilepas, mereka diminta meneken permintaan maaf atas kejahatan mereka (melawan Kadhafi)," sambung Ibrahim, warga lain.
Sejumlah media maupun kantor berita asing justru meragukan klaim bahwa Kadhafi telah merebut lagi beberapa kota yang telah diduduki pejuang oposisiKoresponden BBC melaporkan bahwa empat kota yang diklaim telah direbut kembali oleh tentara pro-Kadhafi ternyata masih dalam kendali oposisiPara pejuang anti-Kadhafi tetap menguasai Tobruk, Ras Lanuf, Zawiyah, dan Misrata
Menurut reporter CNN Nic Robertson, Kadhafi sengaja membangun ekspektasi maupun menciptakan kesan bahwa pemerintahannya telah menghasilkan langkah majuSaksi mata menuturkan kepada CNN di Misrata bahwa pertempuran sengit terjadi antara tentara pro-Kadhafi dan pejuang oposisi kemarin.
Sejumlah warga memaparkan bahwa pasukan pro-Kadhafi mengerahkan enam tank untuk memerangi pejuang oposisiTank-tank itu menembakkan roketAsap tebal muncul dari sejumlah bangunan di kota tersebut"Rakyat (pejuang oposisi, Red) rela mati demi mempertahankan kota ini," ujar saksi mata itu sambil melukiskan para pejuang oposisi tidak kenal rasa takut. Dengan senapan mesin, mereka melawan tentara pro-Kadhafi yang mengerahkan tank dan artileri berat.
Bahkan, pejuang anti-Kadhafi berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tempur Angkatan Udara (AU) Libya dalam pertempuran di dekat Ras LanufJet tempur Sukhoi Su-24MK buatan Soviet (kini Rusia) itu jatuh di gurun pasirCNN menemukan puing-puing pesawat tersebut tersebar sejauh hampir satu kilometer.
Bahkan, pejuang anti-Kadhafi berhasil menembak jatuh sebuah pesawat tempur Angkatan Udara (AU) Libya dalam pertempuran di dekat Ras Lanuf, Sabtu lalu (5/3)Jet tempur Sukhoi Su-24MK buatan Soviet (kini Rusia) itu jatuh di gurun pasirCNN berhasil menemukan lokasinyaPuing-puing pesawat tersebut tersebar sejauh hampir satu kilometer
Dua pilot jet tempur itu tewasJenazah mereka terlihat di lokasi dalam keadaan tanpa kepalaPada badan pesawat tersebut, terdapat logo Libyan Arab Air Force.
Setelah menguasai Ras Lanuf, pejuang oposisi bergerak ke Sirte, kota kelahiran dan asal Kadhafi di sebelah baratBahkan, pergerakan pejuang oposisi kemarin sudah mendekati SirteSelanjutnya, mereka siap bergerak ke kota lain dekat Tripoli setelah mengalahkan dan menghancurkan dua kali serangan tentara Kadhafi.
’’Kami akan memasuki Sirte dan menyerang kota itu saat ini,’’ kata pejuang oposisi Mohamed Salim kepada Reuters’’Kami tidak punya organisasi dan perencanaan militerTetapi, kami siap bergerak jika diperlukan,’’ sambung pejuang lain Mohamed Fathi
Analis memperkirakan kemenangan terhadap Sirte akan menentukan pergerakan para pejuang oposisi’’Jika mereka bisa melaju sampai Teluk Sirte, hal itu setidaknya memberikan pukulan bagi Kadhafi dan mungkin kemerdekaan di Libya,’’ kata Peter Zeihan, analis buletin intelijen Stratfor yang berpusat di AS
Bentrokan sengit di antara kedua kubu juga terjadi di garis depan Bin Jawad, dekat kota kilang minyak Ras Lanuf, kemarinDua pejuang oposisi tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam bentrok tersebut’’Di antara korban luka, tiga di antaranya kritis,’’ kata Abdrabou al-Zheiti, dokter di rumah sakit Ras Lanuf.
Seorang dokter lain menuturkan bahwa jurnalis Prancis termasuk di antara korban terluka’’Korban luka mencapai 45 orang,’’ ujar Sami al-Saiti, dokter tersebut
Wartawan Prancis itu terkena tembak pada kaki, tetapi tidak terlalu parahKetika itu, dia naik mobil bersama para pejuang oposisi menuju Bin JawadSaat di jalan itulah, mereka diserang’’Dua peluru mengenai kamera saya hingga hancur,’’ kata jurnalis yang tidak disebutkan namanya tersebut.
Bin Jawad merupakan titik di wilayah paling barat LibyaReporter AFP membenarkan bahwa pejuang oposisi berusaha untuk menembus Bin Jawad guna menjatuhkan tentara pro-Kadhafi’’Suku Al-Ihsun penyebabnyaMereka telah mengkhianati kami demi uang,’’ kata Saleh, seorang petugas medisMenyusul bentrok tersebut, pejuang oposisi akhirnya mundur dari Bin Jawad(AFP/AP/Rtr/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kadhafi Resmi Jadi Target Interpol
Redaktur : Tim Redaksi