jpnn.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data ekspor Indonesia pada Agustus 2022 yang mencatatkan kinerja positif dengan nilai USD 27,91 miliar.
Nilai tersebut tumbuh kuat sebesar 30,15 persen (year-on-year) dan 9,17 persen (month-to-month).
BACA JUGA: Selamat, PT Agility dan Mecoindo Dapat Fasilitas Kepabeanan dari Bea Cukai
Nilai ekspor ini tercatat sebagai ekspor tertinggi sepanjang masa.
Bea Cukai terus berupaya mengoptimalkan layanan dan fasilitasi ekspor komoditas daerah.
BACA JUGA: Ini yang Dilakukan Bea Cukai ketika Mengunjungi Pabrik Pelaku Usaha
Upaya itu diwujudkan oleh dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Banjarmasin dan Tarakan, dengan melaksanakan pelepasan ekspor perdana anturium dan rumput laut.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan pada 14 September 2022 Bea Cukai Banjarmasin melepas ekspor anturium milik salah satu UMKM di Kalimantan Selatan CV Exotic Greenhouse ke Thailand.
BACA JUGA: Bea Cukai Batam Amankan Kapal Kayu Pembawa Barang-Barang Ini
"Bertempat di Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kepala Kantor Bea Cukai Banjarmasin Edy Susetyo menyerahkan NPE (Nota Pelayanan Ekspor) kepada pengekspor dan berharap lebih banyak ekspor UMKM di Kalimantan Selatan," ujarnya.
Bea Cukai Tarakan juga melepas ekspor perdana komoditas rumput laut milik CV Delton pada 16 September 2022 dengan tujuan Vietnam.
Sebanyak 52,4 ton rumput laut hasil budi daya senilai USD 152.200 dikirim melalui Pelabuhan Malundung, Pelindo 4 Cabang Tarakan, Kalimantan Utara.
Menurut Hatta, pelepasan dua ekspor perdana itu menjadi bukti komitmen Bea Cukai dalam memberikan dukungan kepada para UMKM untuk dapat tembus ke pasar internasional.
Selain itu, pelepasan ekspor perdana tersebut merupakan hasil sinergi dan kolaborasi Bea Cukai Tarakan, BKIPM Kota Tarakan, Pemprov Kalimantan Utara, Pemda Kota Tarakan, dan stakeholder lain.
"Pelepasan ekspor perdana ini menjadi langkah awal mengenalkan produk UMKM di pasar internasional. Bea Cukai terus berupaya menjalin sinergi dengan pemerintah provinsi, kementerian/lembaga, dan stakeholder untuk meningkatkan devisa hasil ekspor di provinsi Kalimantan Utara," katanya.
Hatta berharap dengan sinergi antarinstansi dan semakin pesatnya pemanfaatan teknologi informasi, produk UMKM di berbagai daerah dapat diterima di pasar global.
"Bea Cukai selalu mendorong para pelaku UMKM yang berencana melakukan ekspor dan membutuhkan asistensi untuk dapat datang ke kantor-kantor pelayanan Bea Cukai atau menghubungi petugas Bea Cukai melalui kontak layanan informasi yang tersedia," tutup Hatta. (mrk/jpnn)
Redaktur : Tarmizi Hamdi
Reporter : Tarmizi Hamdi, Tarmizi Hamdi