jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Andalas, Johan C. Thomas menilai, Presiden terpilih periode 2014-2019, Joko Widodo (Jokowi) bisa mengoptimalkan peran wakilnya, Jusuf Kalla (JK) melakukan lobi ke partai politik. Khususnya, Partai Golongan Karya (Golkar) untuk membantu kinerja kabinet, bahkan bisa saja hingga bergabung dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
"Berikan kepercayaan kepada JK untuk melobi, karena sampai saat ini JK masih kader Golkar dan masih punya kekuatan di sana, walaupun tidak menduduki posisi struktural dalam kepengurusan," kata Johan, di Jakarta, Jumat (10/10).
BACA JUGA: Sarankan Wilayah Gambut Masuk Kawasan Lindung
Namun konsekuensinya, JK harus menyiapkan dukungan total kepada salah satu 'lawan' Aburizal Bakrie, untuk ikut berkompetisi dalam perebutan kursi kepemimpinan Ketua Umum di Munas Golkar nanti," tutur Johan.
Apabila posisi Golkar 1 dapat diduduki berkat totalitas JK, kemungkinan besar dukungan Golkar akan lebih condong ke KIH. "JK punya pengalaman, punya modal, matang dalam lobi politik. Kabinet (pemerintahan) lima tahun ke depan juga akan lebih nyaman jika salah satu partai dari KMP (Koalisi Merah Putih), apalagi Golkar, bisa memberikan dukungan. JK bisa berperan besar dalam urusan lobi politik," pungkas Johan. (adk/jpnn)
BACA JUGA: Jokowi Pangkas Jatah Menteri untuk Partai Politik
BACA JUGA: Berkas Suap Judi Online Dilimpahkan ke Jaksa
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ganti Presiden, Kuntoro Kembali Ngajar di ITB
Redaktur : Tim Redaksi