JAKARTA-- Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Arief Rachman, optimis bahasa Indonesia akan mampu menjadi bahasa internasionalMenurutnya, saat ini bahasa Indonesia sudah tidak asing di telinga masyarakat negara tetangga.
“Saya kira kita bisa menjadikan Indonesia menjadi bahasa Internasional
BACA JUGA: Anggaran Pendidikan Harus Tepat Sasaran
Kita sudah bisa menggunakan bahasa Indonesia di negara-negara tetangga seperti Singapura, Malaysia dan Timor LesteArief menilai, peluang bahasa Indonesia untuk menjadi bahasa internasional cukup besar jika dibandingkan dengan bahasa-bahasa yang terdapat di Eropa
BACA JUGA: Kisi-Kisi Unas 2012 Diberikan Tahun Ini
Dicontohkan, baru saja PBB menolak bahasa Jerman dijadikan sebagai bahasa internasionalBahasa Jerman juga berbeda dengan bahasa mandarin atau bahasa China
BACA JUGA: Desak Penetapan Upah Minimal Pendidikan
Bahasa resmi warga ‘tirai bambu’ tersebut pantas dijadikan bahasa internasional karena memang hampir seluruh dunia sudah akrab dengan bahasa China“Itu juga disebakan karena jumlah warga China di dunia begitu banyak dan menyebar hampir di seluruh dunia,” imbuhnya.Oleh karena itu, ia mengimbau kepada Badan Bahasa untuk lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan gerakan cinta bahasa IndonesiaDijelaskan, gerakan cinta bahasa itu gerakan untuk cinta pada falsafah bahasa Indonesia itu sendiri dan mengandung nilai-nilai serta norma-norma Indonesia.
Disebutkan, bahasa itu memiliki empat pilar pentingPertama,sebagai alat komunikasiKedua, sebagai nilai-nilai dan normaKetiga, bahasa memiliki dasar filosoisSerta keempat, bahasa Indonesia harus menjadi dasar politis“Maka itu, Badan Bahasa jangan hanya menjadi kantor birokrasi administrasiBadan Bahasa harus bisa menjadikan Bahasa Indonesia bukan hanya menjadi bahasa lit sekolah, tetapi bahasa Indonesia harus dipakai menjadi bahasa komunikasi harian,” urainya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kuota Belum Ditetapkan, Guru Jangan Tertipu
Redaktur : Tim Redaksi