JAKARTA—Wakil Menteri Perdagangan RI (Wamendag) Mahendra Siregar mengatakan bahwa pihaknya optimis angka ekspor non migas tahun 2010 akan mencapai sasaran sesuai Target Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM), yakni meningkat antara 7-8,5 persen Menurutnya, sasaran tersebut didasarkan atas adanya perbaikan ekonomi dunia yang mendorong peningkatan permintaan serta memicu sentiment positif
BACA JUGA: Garuda Tambah Rute ke Wilayah Timur
Kondisi ini yang mampu mendorong penguatan beberapa harga komoditi“Namun selain itu, perkembangan nilai tukar, perbaikan sisi penawaran termasuk investasi dan kebijakan sektor riil juga sangat mempengaruhi pencapaian sasaran tersebut,” ujar Mahendra Siregar ketika ditemui di Gedung Kementerian Perdagangan RI, Jakarta, Selasa (9/2)
BACA JUGA: Hindari Politisasi Kasus Penunggak Pajak
Sementara itu, meski nilai total ekspor tahun 2009 mengalami penurunan dibandingkan dengan nilai tahun 2008, total surplus perdagangan Indonesia mengalami peningkatanDisebutkan, nilai total ekspor pada tahun 2009 sebesar US 116,49 miliar atau turun sebanyak 15 persen apabila dibandingkan dengan nilai total ekspor tahun 2008
BACA JUGA: Dinilai Nakal, 1.104 Izin Importir Dicabut
Untuk nilai ekspor non migas tahun 2009, terang Mahendra, mencapai US$ 97,5 miliar atau lebih rendah 9,7 persen dari nilai ekspor non migas thuan 2008Mahendra mengatakan, hal ini disebabkan oleh beberapa halAntara lain, kebijakan moneter dan stimulus fiskal yang dilakukan negara maju dan berkembang yang mendorong perekonomian dunia lebih awal dari yang diperkirakan“Selain itu, program diversifikasi pasar ekspor Indonesia ke China dan India yang mulai berjalan, juga membantu mempercepat pemulihan ekspor,” paparnya Dikatakan, pemulihan perekonomian China dan India yang sangat kuat, ternyata juga mampu meningkatkan permintaan terhadap ekspor Indonesia“Maka dari itu, semestinya akses pasar ekspor Indonesia ke negara-negara tersebut harus dijaga melalui strategi Free Trade Agreement (FTA),” imbuhnya(cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menperin: Tidak Ada Perubahan Pos Tarif
Redaktur : Soetomo Samsu