jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi meyakini Setya Novanto bakal segera lengser dari kursi ketua umum.
Pasalnya, pria yang juga duduk sebagai Ketua DPR tersebut telah berstatus tersangkat kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (e-ktp) dan saat ini telah menjadi tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Agus Gumiwang: Slogan Golkar Harus Diubah
Selain itu, mayoritas pengurus daerah kini secara terbuka juga telah menyatakan keinginanya agar DPP segera menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum yang baru.
"Saya meyakini itu ada perubahan kok (ketua umum,red). Sikap saya sebenarnya bukan pada orangnya, tapi sebagai generasi muda Partai Golkar menginginkan masa depan partai yang lebih baik. Jadi problem di internal yang ada harus segera diselesaikan," ujar Dedi di sela-sela diskusi yang digelar PARA Syndicate di Kebayoran Baru, Jakarta, Jumat (24/11) petang.
BACA JUGA: Kang Dedi tak Tertarik Maju Jadi Ketum Golkar
Bupati Purwakarta ini mengamini bahwa setidaknya saat ini ada sekitar 20 DPD Tingkat I yang telah menyatakan keinginan agar munaslub segera digelar.
"Kami (antarpengurus daerah,red) bertemu terus, diskusi terus kok. Baik lewat telepon dan tatap muka langsung. Kan berembuknya, nanti ketika sudah punya kesepakatan untuk disampaikan pada DPP. Sepertinya minggu depan sudah bisa musyawarah dengan DPP," ucapnya.
BACA JUGA: Golkar Diminta Berhati-hati Memilih Pengganti Novanto
Saat dikonfirmasi terkait pernyataan Plt Ketua Umum Idrus Marham yang menyatakan kemungkinan konsolidasi DPP dengan DPD Tingkat I bakal digelar Sabtu (25/11) besok, Kang Dedi menyatakan terima kasih jika hal tersebut benar.
"Intinya saya sangat menyambut gembira upaya-upaya musyawarah itu," pungkas Kang Dedi.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Landasan Moral Papa Novanto Mundur dari DPR dan Golkar
Redaktur & Reporter : Ken Girsang