Orang Arab Mulai Serbu Vila di Cipanas Puncak

Jumat, 12 Juni 2020 – 11:03 WIB
Ilustrasi warga Timur Tengah saat berada di kawasan vila di Pacet. Foto: Radar Cianjur

jpnn.com, CIANJUR - Wisatawan asing terutama asal Timur Tengah mulai memesan vila atau rumah sewa di kawasan Pacet, Cipanas Puncak-Cianjur.

“Memang kini telah mulai ramai lagi vila-vila di wilayah Sukanagalih dan sekitarnya. Setelah beberapa pekan lalu mengalami penurunan peminat,” ujar Kepala Desa Sukanagalih Kecamatan Pacet, H Dudung Djaenudin saat dikonfirmasi, Kamis (11/6).

BACA JUGA: Puncak Diserbu Wisatawan, Polisi Bilang Begini

Dudung menyebut, vila yang biasanya didominasi oleh wisatawan Timur Tengah pun kini mulai berangsur normal. Salah satunya di Kota Bunga. Bahkan sebagain telah banyak yang memesan.

“Iya alhamdulillah, dari mulai beberapa hari kemarin kelihatan sudah ada wisatawan yang biasa sewa vila di sini. Ini bisa membuat ekonomi mulai membaik bagi masyarakat kami,” katanya.

BACA JUGA: Ini Jalur Alternatif ke Puncak Bogor, Minim Penjagaan, Aman

Menurutnya, kedatangan turis asal Timur Tengah itu biasanya sudah terjadwal alias memiliki agenda rutin. Namun, karena kemarin sempat terkendala adanya darurat Covid-19, jadi agenda tersebut cukup terhambat.

Salah satu waktu yang sering ramai, yakni di antaranya sesudah bulan puasa dan menjelang Tahun Baru nanti.

BACA JUGA: Bapak Tergantung di Kamar Mandi, 2 Anaknya Tewas di Bak Air

“Kalau bukan bulan itu, biasanya turis asing tidak banyak paling hanya belasan orang,” tambahnya.

Selain mereka yang berwisata, warga timur tengah juga, tidak sedikit yang mencari suaka. Pasalnya pada beberapa wilayah di timur tengah masih kerap terjadi konflik.

“Karena adanya momen dan tempat wisata yang lebih elok di Utara ini, makanya banyak turis Arab juga yang memilih tinggal dan sewa di Kota Bunga ini,” katanya.

Salah seorang pengelola vila di Kota Bunga, Ujang (bukan nama asli) mengaku, saat ini di beberapa blok telah mulai ramai kembali para turis asing khususnya timur tengah yang sewa vila. Bahkan ia menyebut, mereka rata-rata membayar paket sewa yang telah ditentukan penyedia vila.

“Misalnya paket 15 hari, dengan biaya yang sudah disesuaikan itu berikut dengan juru masak, sopir, dan biaya guider,” katanya.

Menurutnya, tak begitu ada kekhawatiran dengan adanya para pelancong timur tengah yang sewa vila di tengah pandemi Covid-19 ini. Namun, tetap juga ia dan rekan-rekannya mengikuti prosedur kesehatan.

“Iya paling tetap pakai masker, dan selalu bawa hand sanitizer. Supaya tetap jaga kesehatan,” ujarnya. (dan/radarcianjur)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler