Orang Australia pada umumnya mengaku berbahagia dengan hidup mereka, meskipun untuk kategori usia 30-an dan 50-an tahun mengaku hidup mereka sedikit berat.
Demikian terungkap dalam hasil survei yang dilaksanakan Australian Institute of Family Studies terhadap 27 ribu responden usia antara 15 dan 90 tahun. Survei dilaksanakan selama 12 tahun dengan pertanyaan mengenai tingkat kepuasan hidup.
BACA JUGA: Kelompok Anti Islam di Australia Bubarkan Rapat Pembangunan Masjid
Para responden ditanyai berbagai topik yang meliputi peristiwa penting dalam tahap kehidupan termasuk meninggalkan rumah, memiliki anak, perceraian, pensiun, serta kematian pasangan hidup.
The average Australian rated their satisfaction level a seven out of 10, according to the study.
BACA JUGA: Peneliti Terkenal di Australia Akui Palsukan Data Penelitian
Selain itu, responden diminta memberi peringkat kepuasan mulai dari 0 hingga 10. Hasilnya, angka 7 menjadi skor rata-rata untuk semua peristiwa penting dalam kehidupan manusia.
BACA JUGA: Lulusan Asal Indonesia Finalis Alumni Berprestasi University of Canberra
Menurut Professor David de Vaus dari institut tersebut, survei ini menunjukkan orang dewasa Australia umumnya berbahagia.
Kesimpulan untuk enam kategori
Meninggalkan rumah: umumnya kepuasan tidak berubah, namun kelompok perempuan lebih bahagia setelah meninggal rumah empat tahun lebih.
Pasangan hidup: tinggal bersama mendorong kebahagiaan selama enam tahun lalu kepuasannya mulai menurun.
Kelahiran anak: Kebahagiaan meningkat begitu terjadi kelahiran namun mulai menurun di tahun pertama dan kedua.
Memulai sekolah: Rendahnya kebahagiaan mulai berbalik begitu anak-anak berusia 5 tahun.
Perceraian: Kebahagiaan langsungh anjlok, namun kembali membaik setelah 6 tahun.
Pensiun: Kebahagiaan tidak langsung berubah begitu berhenti bekerja, lalu meningkat setelah 5 tahun.
"Secara umum, tingkat kepuasan hidup responden cukup tinggi, meskipun terdapat masalah yang setiap kali membuat kita tidak bahagia. Bisa dikatakan, tingkat kepuasan hidup di Australia bagi kebanyakan orang dewasa tidaklah buruk," katanya.
Survei juga mengungkapkan terjadinya penurunan drastis kepuasan hidup antara usia 15 tahun hingga awal 20-an tahun dan kembali meningkat begitu memasuki usia 30-an tahun.
"Begitu memasuki usia pertengahan 30-an tahun, pelan-pelan mulai menurun lagi dan menjadi titik terendah sejak itu hingga usia pertengahan 50-an tahun. Setelah itu tingkat kepuasan hidup meningkat tajam hingga usia pertengahan 80-an tahun," papar Professor de Vaus.
Pola ini, katanya, tidak mengejutkan mengingat pada batasan usia itulah orang mengalami tekanan membayar cicilan rumah, menapaki karir dan membesarkan anak-anak.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sering Gunakan Komputer, Kemampuan Menulis dan Berhitung Pelajar Australia Rendah