Seorang peneliti terkenal di Australia, Dr Anna Ahimastos, mengakui melakukan pemalsuan data untuk penelitian yang sudah diterbitkan di dua jurnal internasional di bidang kedokteran.

Sekarang beberapa penelitian dari Ahimastos telah ditarik dari Journal of the American Medical Association (JAMA) dan sebuah jurnal yang diterbitkan oleh Asosiasi Jantung Amerika Serikat.

BACA JUGA: Lulusan Asal Indonesia Finalis Alumni Berprestasi University of Canberra

Ahimastos sebelumnya bekerja di salah satu lembaga penelitian kesehatan terpenting di Melbourne, Baker IDI Heart and Diabetes Institute.

Dia sudah mengakui memalsukan beberapa data dalam studi yang dilakukannya, dan sudah mengundurkan diri.

BACA JUGA: Sering Gunakan Komputer, Kemampuan Menulis dan Berhitung Pelajar Australia Rendah


Dr Anna Ahimastos sebelumnya bekerja di Institut Jantung dan Diabetes di Melbourne.

 

BACA JUGA: Pasca Lengser, Tony Abbott Tetap akan Berkiprah di Parlemen Federal

Penelitian yang dilakukannya berkenaan dengan dua jenis obat darah tinggi, yaitu Ramipril atau Prilace, apakah bisa membantu mereka yang memiliki penyakit  berkenaan dengan arteri, bisa berjalan tanpa rasa sakit.

Penelitian menemukan  bahwa setelah hampir enam bulan mengkonsumsi obat tersebut, pasien bisa berjalan tanpa rasa sakit secara maksimum ketika mereka berjalan di ban berjalan (treadmill).

Kedua jurnal, JAMA dan Circulation Research, mengatakan laporan penelitian itu dicabut setelah analisa yang dilakukan sendiri oleh Baker IDI Heart and Diabetes Institute "menunjukkan adanya anomali dan akhirnya adanya pengakuan dari Dr Ahimastos mengenai pemalsuan data."

Dr Bronwyn Kingwell dari Institut tersebut mengatakan organisasinya segera mengambil tindakan setelah pengakuan itu muncul.

"Dr Ahimastos mengakui memalsukan data dari beberapa pasien," kata Kingwell.

Secara khusus, Dr Ahimastos disebutkan membuat data dari pasien yang sama sekali tidak pernah ada.

"Tindakan ini mempengaruh hasil keseluruhan dari penelitian tersebut, sehingga kami dengan cepat menarik kembali penerbitan penelitian itu," kata Dr Kingwell lagi.

Dr Ahimastos adalah anggota Australian Society for Medical Research dan terlibat dalam komunikasi sains.

Dia juga pernah mendapat penghargaan tahun 2010 di Victoria sebagai Tall Poppy, penghargaan dari Institut Kebijakan dan Sains Australia untuk mereka yang berprestasi di bidang sains.

Menurut Research Gate, Dr Ahimastos sudah tercatat sebagai peneliti dari 23 penerbitan dan penelitiannya yang ditarik kembali itu sudah mendapat rujukan 35 kali.

Sejauh ini, ABC belum bisa berbicara dengan Ahimastos walau sudah dihubungi.

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanja Musik Warga Australia ke-6 Terbesar di Dunia

Berita Terkait